pranala.co – Maskapai Lion Air memulai penerbangan umrah program sembilan hari dari Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan rute tujuan Bandara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah Arab Saudi.
Keterangan tertulis Lion Air menyebutkan, penerbangan umrah ini mendukung ekosistem penyelenggaraan ibadah umat muslim dari Pulau Kalimantan terutama dari wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah.
Sekaligus menyediakan kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat yang berasal dari Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kota Samarinda, Tanjung Selor, Malinau, Tarakan, Palangkaraya serta wilayah lain.
Dalam penerbangan umrah ini, Lion Air meminta jemaah mempersiapkan dokumen perjalanan umrah berikut persyaratan umrah lainnya. Sekaligus memahami ketentuan membawa barang bawaan dan bagasi tetap sesuai ketentuan yang berlaku.
Lion Air telah mewajibkan dan mengimbau kepada seluruh jemaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apa pun dari orang lain ke dalam pesawat. Selain itu juga memastikan kesehatan pribadi, perlengkapan dan peralatan kesehatan sesuai anjuran tim medis harap dibawa.
Penerbangan umrah jemaah haji Lion Air
- Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Tangerang (CGK).
- Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
- Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
- Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).
- Bandar Udara Internasional Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT).
- Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat (PDG).
- Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh di Aceh Besar, Aceh (BTJ).
- Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH).
- Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU).
- Bandara Sepinggan Balikpapan (BPA).
Keseriusan Lion Air dalam menghidupkan kembali penerbangan jemaah umrah menuju Arab Saudi. Tingkat peminatan umrah dari masyarakat Indonesia
menunjukkan peningkatan positif, mendatang pasar wisata religi dan ibadah optimistis terus tumbuh.
Jumlah jemaah umrah dari Indonesia sebanyak 880.929 jiwa memanfaatkan jasa transportasi udara (penerbangan) pada 30 Juli – 4 Oktober 2022. Tercatat 1.267.490 jemaah dari berbagai negara. Periode tersebut, jamaah asal Indonesia 317.200, Pakistan dengan 195.224, India berada urutan ketiga yaitu 133.517 dan 86.803 jamaah dari Irak. (*)
Discussion about this post