pranala co – Kerusakan jalan poros Bontang-Samarinda memang parah. Lubang menganga di tiap sudut. Sejatinya hanya butuh 3 jam jarak tempuh, kini bisa sampai 5 jam. Namun, jalan penghubung antar dua kota itu dijanjikan mulus akhir tahun.
Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan (KPIJ) Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Purnyoto menjelaskan tahun 2022 ini Kementerian PUPR telah menyiapkan APBN untuk preservasi jalan Simpang 3 Lempake – Simpang 3 Sambera – Santan dengan alokasi lumayan besar.
“Untuk Simpang 3 Lempake – Simpang 3 Sambera – Santan, alokasi pagu indikatif yang kita siapkan sebesar Rp136,15 miliar,” kata Purnyoto di Kantor BBPJN Kaltim Balikpapan.
Angka ini menjadi yang terbesar di antara peta rencana penanganan tahun 2022 untuk kegiatan preservasi jalan dan jembatan. Menurutnya, bukan hanya mulus hingga Santan, APBN pun telah juga disiapkan untuk preservasi jalan Santan – Bontang – dalam Kota Bontang.
“Untuk jalur Santan sampai dalam Kota Bontang, APBN kita alokasikan sebesar Rp 35,43 miliar,” ungkap Purnyoto.
Setelah selesainya seluruh perbaikan jalan tahun ini, diharapkan kondisi jalan dari Samarinda menuju Bontang akan lebih baik sehingga waktu tempuh bisa lebih singkat.
Tahun ini secara keseluruhan untuk kegiatan preservasi jalan dan jembatan, APBN menyiapkan sebanyak Rp1,1 triliun tersebar untuk seluruh ruas jalan nasional di Kaltim.
Antara lain jalur menuju Kutai Barat hingga batas Kalimantan Tengah. Termasuk juga jalur menuju Kabupaten Berau hingga batas Kalimantan Utara dan preservasi jalan di wilayah selatan Kabupaten Paser, sampai Jalan Kerang batas Kalimantan Selatan.
Penanganan preservasi jalan ini dilakukan menggunakan dana single year contract (SYC) dan multiyears contract (MYC).
“Sedangkan untuk Kabupaten Mahakam Ulu masuk dalam peta rencana penanganan tahun 2022 untuk kegiatan pembangunan jalan melalui MYC. Sedangkan untuk pemeliharaan menggunakan SYC,” bebernya.
Untuk Kabupaten Mahakam Ulu beberapa pekerjaan pembangunan jalan yang akan dilakukan adalah Long Bagun – Tering 1, Tiong Ohang – Long Pahangai 3, Long Bagun – Tering 3 dan Long Pahangai – Long Boh dengan total alokasi dana sekitar Rp145 miliar.
Sebelumnya memang, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengusulkan sembilan poin di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023. Salah satunya mengusulkan rekonstruksi Jalan Samarinda tepatnya Simpang 3 Lempake – Sambera – Santan – Bontang sepanjang 102,3 kilometer.
“Melalui usulan itu diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan daerah yang semakin baik,” kata Karo Adpim Setda Provinsi Kaltim HM Syafranuddin di Samarinda, Maret lalu.
Ia mengatakan usulan gubernur (rincian output) disertai lokasi dan volume target yang pertama adalah pembangunan jalan akses Pulau Balang sisi Balikpapan sepanjang 15,5 kilometer.
“Sementara dukungan daerah juga ada penyusunan FS dan DED, Jembatan Bentang Pendek dan jalan akses sisi Penajam Paser Utara (PPU),” terangnya.
Selain itu juga penanganan banjir Kota Balikpapan dengan peningkatan saluran drainase dan penanganan banjir Kota Samarinda (DAS Karang Mumus). Dukungan mitra penanganan dampak sosial kegiatan serupa melalui APBD.
Kemudian penanganan ruas jalan nasional dalam Kota Samarinda dan Balikpapan sepanjang 67,5 kilometer . Sedangkan dukungan daerah melaksanakan penanganan dampak sosial.
“Kemudian pengembangan korporasi Desa Sapi untuk penguatan ketahanan pangan sebanyak 4000 ekor sapi di Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur,” katanya.
Adapun dalam hal tersebut dukungan daerah yakni pengadaan mineral sapi blok, pengadaan obat-obatan dan vitamin, bimtek petugas pembibitan dan benih bibit leguminosa.
Lebih lanjut, Syafranuddin menyebutkan usulan berikutnya adalah rekonstruksi jalan Sangatta – Simpang Perdau sepanjang 32,7 kilometer dan daerah hanya mendukung penanganan dampak sosial.
Kamudian juga yang menjadi perhatian Isran adalah rekonstruksi Jalan Tenggarong (Kabupaten Kukar) menuju Barong Tongkok – Mentiwan, Sendawar (Kutai Barat) sepanjang 419,5 kilometer.
Menurut , Syafranuddin usulan-usulan tersebut disampaikan Isran saat Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) se-Kalimantan, Jawa dan Bali di Courtyard Bali Nusa Dua Resort, Kamis (17/3/2022).
“Pemprov Kaltim berharap apa yang diusulkan tersebut dapat disetujui pusat sehingga percepatan pembangunan di Kaltim, khususnya IKN dapat terwujud,” tuturnya.
(ril/id)
Discussion about this post