pranala.co – Pemprov Kaltim memberikan penghargaan kepada daerah yang berkinerja terbaik konvergensi percepatan penanggulangan stunting atau kondisi kurang gizi kronis yang ditandai tubuh pendek pada balita.
Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 463/K589/2022 terkait hasil penilaian kinerja kabupaten dan kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting (KP2S).
“Ada enam kabupaten dan kota sebagai penerima penilaian kinerja konvergensi percepatan penanggulangan stunting 2021 di Kaltim,” kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menyerahkan penghargaan kepada perwakilan pemerintah daerah, Senin (19/8/2022).
Tiga besar penerima penghargaan tersebut, yakni Kota Samarinda dengan nilai 50. Kemudian peringkat kedua Kutai Kartanegara dengan nilai 49, dan peringkat ketiga Penajam Paser Utara dengan nilai 47.
“Kami berharap pemerintah kabupaten lainnya terus memacu kinerja untuk menurunkan angka gizi buruk ini di wilayahnya masing-masing,” harap Wagub Hadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin menambahkan berdasarkan hasil rekomendasi penilaian dan penyerahan piagam penghargaan serta kepada enam kabupaten dan Kota yang memiliki locus terbaik dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penanggulangan stunting.
Jaya mengatakan Pemprov Kaltim sangat konsisten dalam menyelesaikan permasalahan gizi buruk pada anak karena sudah menjadi tugas bersama untuk menciptakan generasi yang sehat untuk bangsa dan negara. (ADS/DISKOMINFO KALTIM)
Discussion about this post