pranala.co – Kelurahan Lok Tuan dibuat putar otak untuk mengejar target menurunkan angka stunting alias gizi buruk. Di Lok Tuan, angka anak berisiko lokus stunting mencapai 2.353 keluarga, dengan jumlah anak stunting sebanyak 262 atau 27,87 persen.
Lurah Lok Tuan Hadi Jumianto, membeberkan bila di kelurahannya sebanyak 55 RT bersepakat untuk patungan dana stimulan. Anggaran terkumpul, sekira Rp 80 juta.
Hadi sapaan dia, mengatakan uang itu akan difokuskan untuk menambah bobot anggaran penanganan stunting. “Dana itu sudah disepakati oleh semua RT, menyisihkan minimal Rp 1 juta bahkan lebih untuk penurunan angka stunting,” kata dia kepada pranala.co, saat ditemui di Kantor Lurah Lok Tuan, Kamis (15/9/2022).
Lebih lanjut, ia menerangkan alokasi anggaran itu tidak mengganggu tujuan dari program dana stimulan. Kelompok Masyarakat alias Pokmas sudah dipastikan menjalankan program sesuai petunjuk teknis yang diproduksi pemerintah.
Patungan dana stimulan RT itu pun diyakini tidak melanggar penggunaan anggaran dari APBD Bontang. Hal itu Hadi nyatakan, setelah berkonsultasi dengan Bapelitbang dan Inspektorat.
“Sudah dipastikan sesuai aturan,” tegas Alumni IPDN itu.
Lebih lanjut, dia menerangkan dana patungan itu untuk menambah asupan gizi kepada bayi di bawah lima tahun atau balita, melalui 14 Posyandu yang tersebar di Lok Tuan.
Agar pemenuhan gizi maksimal, setiap bulan pemberian PMT akan di berikan kepada balita sebanyak dua kali. “PMT dimulainya Oktober 2022 nanti, kami kasih PMT sebulan dua kali,” sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bontang Aji Erlynawati mengatakan langkah yang diambil oleh kelurahan sudah tepat bila mengacu juknis. Ihwal patungan RT, dia menyebut hal tersebut masih dapat dilakukan selama program kelurahan melalui PMT, tujuannya penurunan angka stunting di Bontang.
“Selama pengumpulan itu (dana) dilakukan untuk mencegah stunting, maka sudah tepat,” ujarnya.
Hanya saja, demi memastikan itu sudah tepat dengan aturan semestinya, Iin bakal menggali informasi lebih dalam terkait patungan dana stimulan tersebut. (*)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari pranala.co. Mari bergabung di Grup Telegram “PRANALA.co”, caranya ketuk link https://t.me/pranaladotco , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Discussion about this post