BONTANG – Masih banyak masyarakat keliru memahami arti investasi. Anggapan bahwa investasi selalu terkait dengan modal besar hingga miliaran rupiah dan menciptakan ratusan lapangan kerja kerap menjadi persepsi umum. Namun, hal ini dinilai terlalu sempit dan perlu diluruskan agar pemahaman masyarakat tentang investasi lebih komprehensif.
Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Karel, menjelaskan bahwa kesalahpahaman ini membuat banyak pihak mengira tidak ada investasi yang masuk ke Bontang. Padahal, kenyataannya, investasi terus ada, hanya saja skala dan nilainya yang beragam.
“Investasi itu ada, hanya ukurannya berbeda-beda. Tidak harus selalu besar,” ujar Karel, Senin (23/9/2024).
Karel menjelaskan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, investasi mencakup segala bentuk penanaman modal, baik oleh investor domestik maupun asing. Artinya, usaha kecil dan menengah, termasuk yang digeluti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), juga merupakan bagian dari investasi.
“Yang sering diperhatikan publik memang investasi besar. Padahal, investasi kecil dan menengah seperti UMKM juga berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Karel.
Karel menegaskan bahwa banyak pelaku UMKM yang setiap hari mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem perizinan Online Single Submission (OSS). Meskipun tidak sebesar yang dibayangkan, kegiatan ini tetap merupakan bagian dari investasi yang mendorong ekonomi lokal.
Meski investasi besar tidak selalu datang setiap saat, Pemerintah Kota Bontang terus berupaya menjadikan kota ini ramah investasi. DPMPTSP Bontang fokus pada penyederhanaan proses perizinan dan berbagai kemudahan bagi para investor. Tujuannya, membuat Bontang semakin menarik bagi calon penanam modal.
“Kami terus berusaha agar Bontang dikenal sebagai kota yang ramah investor. Promosi potensi daerah dan kemudahan perizinan menjadi fokus kami,” ujar Karel.
DPMPTSP Bontang juga gencar mempromosikan potensi investasi di sektor industri, pariwisata, dan UMKM. Berbagai forum lokal dan nasional dimanfaatkan untuk memperkenalkan Bontang sebagai wilayah yang memiliki peluang besar bagi para investor.
“Potensi di Bontang sangat besar, terutama di sektor industri dan pariwisata. Kami ingin memastikan bahwa calon investor tertarik untuk menanamkan modalnya di sini,” ungkapnya.
Karel berharap, dengan promosi yang masif dan perizinan yang dipermudah, Bontang bisa menjadi magnet investasi, baik skala besar maupun kecil. Semua investasi, dari besar hingga kecil, dinilai penting untuk mendorong perekonomian lokal.
“Kami ingin Bontang menjadi tujuan utama investasi di Kalimantan Timur, tidak hanya untuk proyek besar, tapi juga skala kecil dan menengah yang bisa mendorong ekonomi daerah,” tambahnya.
Melalui berbagai upaya ini, Karel berharap masyarakat dapat memahami bahwa investasi tidak selalu dalam jumlah besar. Investasi skala kecil dan menengah, terutama yang digerakkan oleh UMKM, juga berdampak signifikan terhadap ekonomi lokal dan perlu didukung penuh.
“Kami harap masyarakat lebih memahami. Investasi terus ada, walaupun mungkin skalanya lebih kecil dari yang dibayangkan,” tutup Karel. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post