PRANALA.CO, Tanah Grogot – Setelah dua hari penuh harap dan kerja keras tanpa lelah, pencarian Miftah bin Halipah (12) yang hilang di Sungai Kandilo, Kaltim akhirnya menemukan titik akhir. Bocah malang itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim SAR gabungan, Kamis (3/4/2025) pagi, sekira pukul 06.00 WITA.
Miftah sebelumnya dilaporkan hilang pada Selasa (1/4/2025), setelah terjatuh dari perahu saat bermain bersama saudaranya di Desa Pulau Rantau, Kecamatan Tanah Grogot.
Duka mendalam menyelimuti keluarga dan warga sekitar, apalagi saat korban ditemukan terdapat bekas luka gigitan yang menguatkan dugaan bahwa Miftah menjadi korban serangan buaya.
Pencarian dilakukan secara intensif sejak laporan diterima pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser. Dengan medan yang cukup berat—arus sungai deras dan air yang keruh—tim tetap solid dan tak menyerah.
Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kapolsek Tanah Grogot, IPTU Agus Sanyoto, menyampaikan rasa syukur atas penemuan korban.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama dan kolaborasi semua pihak, korban berhasil ditemukan. Ini adalah hasil dari dedikasi tinggi tim SAR gabungan dan semangat gotong royong warga setempat,” ujarnya.
Tim pencarian terdiri dari personel Polsek Tanah Grogot, Brimob Batalion C Kompi 2, BPBD Paser, dan relawan masyarakat sekitar. Mereka menyisir sungai siang dan malam dalam kondisi minim pencahayaan dan cuaca yang tidak menentu.
“Kami terus memberi dukungan kepada keluarga korban dan memastikan mereka tidak sendiri dalam masa sulit ini,” tambah IPTU Agus.
Menanggapi insiden ini, aparat kepolisian mengimbau warga yang beraktivitas di sekitar Sungai Kandilo untuk lebih waspada. Laporan sebelumnya juga menyebutkan adanya buaya di sekitar kawasan tersebut, menandakan pentingnya kehati-hatian saat berperahu atau bermain di dekat sungai. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post