“Kami berterima kasih kepada kedua perusahaan PT GBU dan Lintasmaya Media berkolaborasi membantu masyarakat setempat menyediakan akses internet di Desa Muara Tokong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat,” kata Kepala Dinas Kominfo Kaltim, H.Muhammad Faisal di Samarinda, Rabu (27/4/2022).
Ia mengatakan, hal ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya baik perusahaan pertambangan maupun perkebunan kelapa sawit untuk membantu mendapatkan akses internet di sekitar perusahaan yang blank spot.
“Ini salah satu cara jangka pendek mengatasi masalah blank spot di daerah-daerah pedalaman,” katanya.
Faisal menjelaskan, awalnya Diskominfo bersurat kepada perusahaan dan direspon dengan baik, kemudian PT GBU bekerja sama dengan PT Lintasmaya Media dan ternyata program ini sudah berjalan sejak tahun 2021.
Menurutnya, dari kerja sama ini masyarakat Desa Tokong mendapat manfaat dan dalam waktu dekat Diskominfo Kaltim akan turun kesana untuk melihat secara langsung, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap apa yang sudah dilakukan PT GBU dan PT Lintasmaya Media.
“Kami juga nantinya akan mengusulkan kepada pemerintah Provinsi Kaltim supaya bisa mendapatkan penghargaan dari Gubernur dan bisa menjadi contoh,” tuturnya.
Sementara Section Head CSR and Comrel PT Gunung Bara Utama, Alexander Julius Dennis mengatakan pemberian penghargaan dari Diskominfo Kaltim merupakan apresiasi sangat berharga bagi perusahaan.
“Melalui CSR atau lebih dikenal dengan pengembangan pemberdayaan masyarakat, kami bekerjasama dengan Lintasmaya Media menyediakan akses internet kepada masyarakat di Desa Muara Tokong,” katanya.
Dia menyebutkan penerima manfaat dari kerja sama ini adalah terutama sekolah di Muara Tokong, fasilitas kantor desa, fasilitas umum dan peskemas pembantu (Pustu).
Lanjutnya, dengan adanya akses internet maka memudahkan bagi warga Desa Tokong dalam komunikasi, mendapatkan informasi, menyampaikan laporan pemerintahan desa, Pustu, pembelajaran anak sekolah yang selama ini mereka kesulitan, karena merupakan daerah blank spot atau sulit sinyal.
Dennis mengungkapkan, PT GBU beberapa minggu terakhir melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap 200 responden. Sebelumnya indeks kepuasan masyarakat hanya 25 persen, namun dengan adanya program bantuan akses internet , indeks kepuasan masyarakat meningkat menjadi 83 persen.
“Masyarakat puas dengan program yang ada, sebab secara pelaporan, baik pelaporan pemerintahan desa ke Kabupaten dan pelaporan sekolah ke Dinas Pendidikan maupun pelaporan Pustu saat ini sudah bisa dilakukan,” jelasnya. (ril/ADS)
Discussion about this post