pranala.co – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang mulai memperkenalkan Identitas Kependudukan Digital atau Digital ID kepada publik. Layanan itu merupakan salah satu inovasi dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Bontang, Muhammad Thamrin menyampaikan, tahapan penerapan Digital ID, telah diawali dari internal pegawai Disdukcapil se-Indonesia.
Setelah itu dilanjutkan ke seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), kemudian kalangan pelajar dan mahasiswa, dan terakhir berlanjut ke masyarakat umum.
“Pelayanan ini diluncurkan dalam rangka menuju era digitalisasi. Jadi dengan digital ID, masyarakat tidak perlu menyimpan dokumen dalam bentuk fisik. Cukup menunjukkan kode QR (Quick Response) yang ada di aplikasi smartphone untuk keperluan administrasi,” kata Thamrin.
Saat ini Disdukcapil telah memasuki tahap sosialisasi dan aktivasi kepada ASN di lingkungan Pemkot Bontang. Diawali dari pegawai Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) yang dilaksanakan Kamis (15/12/2022). Selanjutnya bakal berlanjut ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya sebagai layanan jemput bola.
“Harapannya setelah teraktivasi, para ASN bisa menjadi penyambung lidah ke masyarakat terkait hadirnya layanan Digital ID untuk memudahkan dalam berbagai urusan layanan publik,” jelasnya.
Hadirnya layanan ini, dinilai dapat menghemat anggaran, lebih efisien, serta mencegah terjadinya pemalsuan data kependudukan. Namun kata Thamrin, kehadiran inovasi ini juga harus didukung dengan pelayanan publik lainnya agar terjadi sinkronisasi. Untuk itu ke depan pihaknya berharap, layanan publik lainnya bisa menyesuaikan dan mengintegrasikan pelayanannya dengan inovasi ini.
“Jika nanti sudah sampai ke tahap masyarakat umum, tentu kami akan gencar membuka layanan aktivasi di berbagai lokasi. Bisa di Kantor Disdukcapil, MPP (Mal Pelayanan Publik), atau membuka gerai di tempat-tempat keramaian,” tandasnya.
Satu Aplikasi Miliki Aneka Fitur
Aplikasi Identitas Kependudukan Digital dapat diunduh melalui Playsotore. Layanan ini juga memiliki berbagai fitur. Pada tampilan awal di bagian atas, terdapat foto, nama dan NIK pemilik akun aplikasi Digital ID. Apabila diklik, akan muncul data pemilik akun. Mulai dari tempat tanggal lahir, golongan darah, jenis kelamin, hingga alamat.
Di bagian tengah, terdapat 6 menu. Yakni data keluarga, dokumen, tanda tangan elektronik, pelayanan, pemantauan pelayanan, histori aktivitas, ubah pin atau kata kunci, lepas perangkat, dan keterangan lainnya. Dalam menu Data Keluarga, juga akan muncul biodata anggota keluarga yang terdaftar pada Kartu Keluarga (KK).
Pada menu Dokumen dibagi menjadi dua menu, yaitu Kependudukan dan lainnya. Dalam menu kependudukan, terdapat file KTP-elektronik dan Kartu Keluarga secara digital. Sedangkan pada menu lainnya terdapat informasi histori vaksin Covid-19, NPWP, informasi Kepemilikan Kendaraan, Informasi BKN (Badan Kepegawaian Nasional, serta Daftar Pemilih Tetap tahun 2024.
Pada bagian bawah terdapat menu KTP Digital, Biodata, Pindai, dan Kunci. Dalam menu KTP Digital, akan muncul kode QR apabila ingin memberikan informasi diri kepada orang lain. Sedangkan pada menu pindai untuk melakukan pemindaian kode QR untuk melihat data diri orang lain yang dibagikan.
Dalam segi keamanan, aplikasi Identitas Kependudukan Digital dilengkapi dengan fitur pencegahan tanggap layar, sehingga meminimalkan penyalahgunaan informasi. Selain itu, kode QR yang dibagikan pun selalu berubah-ubah, dan hanya berlaku 90 detik. Setelah itu tidak bisa digunakan sehingga lebih aman dan tidak disalahgunakan. (*)
Discussion about this post