Pranala.co, SANGATTA – Operasi pencarian korban tenggelam di Sungai Sempayau, Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur, resmi ditutup. Tim SAR gabungan berhasil menemukan lima pemancing yang sebelumnya dinyatakan hilang.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu malam (3/9/2025). Sebuah kapal kayu berukuran 6 x 1,5 meter yang ditumpangi tujuh orang tenggelam di perairan sungai. Dari tujuh penumpang, hanya dua yang berhasil selamat, yakni Riswan (35) dan Rohman (36).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim, memastikan pencarian ditutup setelah korban kelima ditemukan pada Jumat pagi (5/9/2025).
“Proses pencarian resmi kami tutup dengan ditemukannya korban kelima,” ujarnya dihubungi dari Sangatta.
Korban terakhir, Benediktus Rino Renwaren (28), ditemukan dalam kondisi mengambang sekitar pukul 07.20 Wita. Lokasi penemuan berada sekitar 920 meter dari titik terakhir korban terlihat (LKP).
Komandan Regu SAR, Iwan Agus, menjelaskan jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kudungga untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Korban ditemukan dalam keadaan utuh, tidak ada tanda luka maupun bekas serangan predator,” jelasnya.
Lima korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia adalah: Setiawan Palimar Tandai (36); As’ad Nawawi (24); Ivan Fernanda (24); Dernier Dwi Putra (40); Benediktus Rino Renwaren (28). Empat di antaranya sudah lebih dulu ditemukan sebelum operasi resmi ditutup.
Sejak kejadian, pencarian dilakukan intensif oleh tim gabungan. Basarnas, BPBD Kutim, TNI AL, Polairud, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek Sangkulirang, tim ERT PT GAM, dan warga setempat turut dikerahkan.
Pencarian dimulai Kamis (4/9/2025) pukul 10.00 Wita, menggunakan perahu karet dan perlengkapan penyelaman. Selama tiga hari, tim menyisir aliran sungai hingga radius hampir satu kilometer dari lokasi kejadian.
Upaya keras itu akhirnya menuntaskan misi. Seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi.
Dengan ditemukannya korban terakhir, tim SAR menyatakan operasi pencarian di perairan Sungai Sempayau resmi berakhir. (HAF)
