PT KALTIM Nitrate Indonesia (KNI) menerima kunjungan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara alias Danpussenarhanud, Mayor Jenderal TNI Johanis Payung di pabrik PT KNI, Rabu (6/12/2023) pagi.
Kunjungan itu diterima langsung jajaran Komisaris dan Direksi PT KNI. Mulai dari Mayjen (Purn) Mazni Harun, Mayjen (Purn) Zacky Anwar, dan Chrisna Deva. Hadir pula mendampingi Senior Site Manager PT KNI, Bakat Subroto Hadi dan jajaran manajemen PT KNI.
Johanis Payung berujar kunjungan ini sebagai upaya pihaknya ingin mengetahui lebih terkait sistem pengamanan di lingkungan PT KNI yang selama ini berjalan.
Sehingga ke depan dapat lebih diperkuat dan ditingkatkan dengan kerja sama yang selama ini terbina melalui Detasemen Artileri Pertahanan Udara (Denarhanud) Rudal 002 Bontang. Apalagi statusnya resmi meningkat jadi Batalyon Arhanud 7/ABC.
“Denarhanud sudah resmi naik statusnya. Ini salah satunya karena dilatarbelakangi kepentingan menyongsong keamanan daerah penyanggah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan memperkuat barisan pertahanan darat di wilayah industri di Bontang,” jelas Danpussenarhanud TNI AD Mayjend TNI Johanis Payung.
Meningkatnya status ini, Batalyon 7/ABC akan mendapat tambahan suplai personel dengan jumlah ideal. Secara regulasi minimal personel yang perlu disiapkan sebanyak 515 orang. Sementara Batalyon di Bontang baru terisi 173 personel. Komposisi itu baru kurang sekitar 60 persen.
Pengamanan perusahaan nitrate ini sebagai obvitnas di Bontang harus dilaksanakan secara optimal, dengan evaluasi dan peningkatan menyeluruh secara berkala. Hal ini mengingat keberadaan PT KNI sangat dibutuhkan untuk kesinambungan pembangunan negara.
“Makanya kami ingin melihat langsung sistem pengamanan yang selama ini berjalan. Agar fungsi pengamanan oleh TNI melalui dukungan Denarhanud 002 makin dioptimalkan. Mengingat tugas yang diamanahkan kepada kami, salah satunya menjaga kesinambungan operasional obvitnas,” bebernya.
Apresiasi kunjungan itu disampaikan langsung Komisaris PT KNI, Mayjen (Purn) Mazni Harun. Dia menyambut baik kerja sama selama ini. Melalui peninjauan langsung, sistem pengamanan yang diterapkan di lingkungan PT KNI dapat terus diperkuat.
“Kami terima kasih atas kerja sama dan dukungannya selama ini. Kunjungan ini juga sebagai mengantisipasi berbagai potensi yang bersifat mengancam kesinambungan operasional perusahaan,” katanya.
Pihaknya pun menganggap komitmen TNI kepada KNI patut diacungi jempol. Sehingga TNI terus meningkatkan kesiapsiagaan akan berbagai potensi ancaman yang bisa saja terjadi utamanya gangguan dari udara. Sehingga bisa diminimalisasi dan diantisipasi secara maksimal.
“Jika semakin tinggi potensi ancaman, maka sistem pengamanan harus lebih diperkuat. Itu wajib dilakukan, sebagai fungsi utama dari kesiapsiagaan pengamanan yang diberikan,” tambahnya lagi.
Kunjungan selama sekira 2 jam itu Danpussenarhanud, Mayor Jenderal TNI Johanis Payung beserta rombongan diajak berkeliling langsung melihat kondisi pabrik produsen Amonium Nitrat (AN) berbentuk butiran berpori (prilled) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun itu.
Sebagai informasi. PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) merupakan perusahaan Joint Venture antara PT Armindo Prima sebagai pemegang saham terbesar dan Orica Investment Ltd. (ADS)
Discussion about this post