pranala.co – Cabor pencak silat panen medali di Porprov Kaltim VII. Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bontang Eko Budi Utomo menerangkan per Minggu (4/12/2022) sudah mengemas 12 medali. Rinciannya tiga emas, empat perak, dan lima perunggu.
Medali emas pertama didapatkan dari nomor kelas tanding B putri. Melalui pesilat Fitri Mawarni. Pada babak final, ia mengalahkan pesilat Kutim Fa’iza Tri Wahyuni.
Kemudian atlet nasional asal Bontang yakni Dinda Nuraidha juga turut menyumbang emas. Setelah mengalahkan pesilat Paser yakni Intan Saravina.
“Dinda turun di kelas tanding C putri,” sebutnya.
Emas berikutnya dari kelas seni tunggal putra. Melalui Ahmad Maulana Guntur. Sejatinya empat nomor lain telah masuk partai puncak. Sayangnya keempatnya gagal.
Sehingga harus puas mendapatkan medali perak. Meliputi nomor kelas tanding C putra, kelas tanding H putra, kelas tanding A putri, dan kelas tanding E putri.
Adapun lima medali perunggu terambil dari nomor kelas tanding G putra, kelas tanding J putra, kelas tanding F putri, seni regu putra, dan seni regu putri. Eko menerangkan target dari pelatih sebelumnya ialah dua emas.
Namun capaian atlet justru melampauinya. Bahkan melebihi raihan pada Porprov Kutai Timur lalu. Sebab kala itu hanya membawa pulang lima medali. Tanpa ada medali emas.
“Tim pencak silat Bontang dengan minim dana tapi bisa berprestasi seperti kontingen daerah lainnya,” sebutnya.
Ia berharap kepada KONI ke depannya agar dalam memberangkatkan atlet lebih memperhatikan cabor yang kerap menyumbang prestasi. 25 atlet diikutsertakan pada Porprov kali ini. Turun di 20 dari 22 kelas tanding yang diperbutkan.
Sebelum Porprov, persiapan tim telah mengikuti pemusatan latihan internal. Mulai Juni selama enam bulan lamanya. Hasilnya secara kualitas terjadi perubahan signifikan. Di bawah arahan kepala pelatih Nuryanto. Dibantu dengan atlet nasional Iqbal Chandra.
“Ada perubahan karakter tempur pesilat Bontang melalui program TC,” tandasnya. (*)
Discussion about this post