PEMKOT Bontang baru saja menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Ini usai terkonfirmasinya satu warga Bontang terpapar Corba Virus Disease (COVID-19).
Langkah taktis dan strategis pun langsung disusun untuk menyikapi peningkatan status Bontang tetapkan KLB. Berikut poin-poin langkahnya;
1. Sejak Rabu (18/3/2020) pemerintah telah mengeluarkan edarann untuk meliburkan seluruh sekolah di Bontang, mulai jenjang sekolah dasar hingga menengah atas. Aturan ini mulai aktif sejak Rabu (18/3/2020) hingga 14 hari kedepan. Pertimbangan untuk memperpanjang atau tidak akan melihat situasi peyebaran Covid-19 baik di level nasional, maupun daerah (Kaltim dan sekitarnya).
2. Skenario terburuk, bila pengidap Covid-19 di Bontang membeludak (Mewabah/outbreak) Pemkot Bontang menyediakan Stadion Taman Prestasi di Bontang Lestari untuk menjadi barak penampungan pasien. Selain itu, Rusunwa Guntung yang hingga kini belum difungsikan bakal disediakan untuk menampung pasien Covid-19. Sebagai informasi, Rusunawa Guntung memiliki 50 kamar dan seluruhnya belum diisi.
3. Sejak Senin (23/3/2020) sebanyak 19 dari 31 OPD di lingkungan Pemkot Bontang dapat menjalani kerja dari rumah (Work From Home/WFH). Adapun 12 OPD sisanya, tetap berkantor seperti biasa, namun diterapkan starategi pergantian jam masuk (Shift) untuk mengurangi tingkat kepadatan di kantor. Adapun OPD yang tidak mendapat jatah WFH ialah Dinas Kesehatan, Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Badan Pendapatan Daerah.
4. Sejak menetapkan Bontang bertatus KLB Covid-19, Pemko Bontang bakal semakin menggencarkan desinfeksi di seluruh ruang publik dan kantor pemerintahan di Bontang. Desinfeksi ialah tindakan penyempotan untuk membunuh virus corona yang mungkin saja tertinggal atau hinggap di benda mati.
5. Meminta masyarakat menuruti imbauan resmi pemerintah terkait penanganan Covid-19. Imbauan ini dilakukan melalui seluruh kanal media sosial (Medsos) dan situs resmi milik pemkot Bontang. Seperti:
Melibatkan seluruh kelurahan untuk gencar sosialisasi keliling (Menggunakan mobil dan melalui saluran telekomunikasi forum RT) agar melakukan jaga jarak (Social distancing) minimal 1,5 meter. Mengusahakan tetap bekerja, belajar dari rumah. Dan lakukan karantina mandiri (Self quarantine).
Data dihimpun dari gugus percepatan penanganan Covid-19 Bontang, per Senin (23/3/2020) pukul 14.00 Wita, warga Bontang yang berada dalam monitoring berjumlah 1524. Ini diperoleh laporan warga melalui layanan call center penanganan corona di telepon, WhatsaApp, dan tautan (Link).
Orang Dalam Pengawasan (ODP) tujuh orang. Dengan rincian: 5 orang dirawat di RSUD Taman Husada, dua diantaranya sedang menunggu hasil laboratorium, tiga lainnya dirawat. Sementara dua ODP lainnya melakukan isolasi mandiri. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) satu orang. Pasien tersebut merupakan peningkatan status dari ODP ke PDP. (*)
Discussion about this post