• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Sabtu, 13 Agustus 2022
pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
pranala.co
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Jurang Kemiskinan Kian Menganga di Balik Seruan WFH karena Corona

Editor Suriadi Said
24 Maret 2020 | 13:32
Reading Time: 3 mins read
0
images 2
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

PILIHAN REDAKSI

Antisipasi Lonjakan Covid-19 usai Libur Panjang

Kasus Covid-19 di Kaltim Kian Melandai, Masuk Fase Endemi?

Pasien Sembuh dari Covid-19 di Kaltim Meningkat Signifikan

Penambahan Konfirmasi COVID-19 di Kaltim Turun Drastis

KEBIJAKAN menjaga jarak (social distancing) dan bekerja dari rumah (work from home) yang didengungkan pemerintah sejak pekan lalu diikuti banyak pengusaha dan lembaga negara, tidak terkecuali pemerintah. Upaya itu dimaksudkan guna mencegah penyebaran virus corona di tengah masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, 579 orang tercatat positif corona, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 49 orang. Bersamaan dengan peningkatan jumlah kasus virus corona, satu per satu perkantoran di Jakarta pun ditinggalkan para pekerjanya.

Namun, bagaimana nasib pekerja sektor informal? Sebut saja, tukang ojek yang mengandalkan rezeki dari pesanan antar dan jemput para pekerja. Kemudian, pedagang makanan di sekitar perkantoran yang menanti perut lapar para pekerja.

Kepala Ekonom CSIS Yose Rizal Damuri mengatakan kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) memang hanya dapat diimplementasikan oleh pekerja kantoran yang jumlahnya pun cuma secuil. Masih ada sekitar 80 persen jenis pekerjaan yang tidak bisa WFH, misalnya buruh pabrik. Sektor non formal lebih parah lagi seperti tukang ojek, taksi online.

Tentunya, pendapatan mereka sangat bergantung dengan aktivitas fisik di luar rumah. Artinya, kebijakan WFH di tengah pandemi corona barang pasti mengganggu kantong pendapatan mereka.

“Permintaan sekarang kan juga sudah surut. Jadi, apabila dipaksa (beraktivitas) pun, selain (corona) mengancam kesehatan, juga tidak dijamin mendapatkan untung,” jelas Yose menulik CNN Indonesia, Selasa (24/3).

Ia menilai ancaman penurunan pendapatan pekerja informal ini berpotensi ‘mengantar’ mereka ke jurang kemiskinan. Di sisi lain, kebijakan WFH di tengah pandemi memang tak terelakkan. Bagaimana pun, kesehatan nomor satu bukan.

“Lagipula, kalau kita tidak melakukan pembatasan, kekhawatirannya jangka panjang akan berdampak pada sisi faktor produksi utama, yaitu manusia itu sendiri. Jadi, ini adalah pilihan yang harus dihadapi,” terang dia.

Ekonom UI Fithra Faisal sependapat. Suka tidak suka, menurut dia, social distancing dan WFH harus diterapkan. Pun begitu, pemerintah tidak bisa lepas tangan memikirkan imbas kepada masyarakat yang terdampak kebijakan tersebut, terutama para pekerja informal.

Mengutip laporan Bank Dunia, ia menuturkan, ada 115 juta orang yang rentan miskin dan mayoritas melakukan pekerjaan informal atau mendapat upah harian. Kelompok ini, yang menurutnya perlu diberi insentif.

“Misal, tentunya dengan melakukan unconditional direct cash transfer atau penyaluran bantuan langsung kepada masyarakat-masyarakat menengah ke bawah,” imbuh dia.

Itu pun, sambung Fithra, diberikan khusus masyarakat di wilayah yang terdampak virus corona. Kebijakan ini persis seperti yang diterapkan oleh Korea Selatan.

“Kan tidak semua daerah juga terkena (virus corona). Mungkin, pemerintah bisa prioritaskan pada beberapa daerah saja, contohnya di Jakarta,” katanya.

Untuk menerapkan kebijakan ini, pemerintah bisa menggunakan data BPJS atau data masyarakat miskin/terancam miskin yang ada selama ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap persentase penduduk miskin per September 2019 sebesar 9,22 persen. Secara angka, jumlahnya mencapai 24,79 juta orang di seluruh wilayah Indonesia, dengan garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.017.664 per rumah tangga miskin per bulan.

Stimulus Ekonomi Rp200 T

Lebih lanjut Fithra mengingatkan selain menjaga ekonomi masyarakat, pemerintah tidak boleh melupakan sektor industri. Sebab, permintaan yang lesu membuat pelaku industri juga kesulitan untuk menggaji pekerja mereka.

“Ada sektor industri yang berhenti berproduksi sementara, ada juga yang berhenti total. Tetapi mereka harus menghadapi biaya operasional yang cukup tinggi, seperti listrik,” tuturnya mengingatkan.

Dengan puncak pandemi virus corona yang diperkirakan terjadi pada 6-12 Mei 2020 nanti, ia menilai penting pemerintah untuk segera menyiapkan bantalan ekonomi masyarakat dan industri.

Hitung-hitungan Fithra, pemerintah setidaknya perlu menggelontorkan Rp200 triliun untuk memberikan subsidi dan bantuan langsung kepada masyarakat, termasuk sektor industri. “Setidak-tidaknya, harus bertahan sampai titik itu (6-12 Mei),” terang Fithra.

Untuk mendanai stimulus ekonomi tersebut, pemerintah disarankan untuk mengalihkan sejumlah anggaran, seperti subsidi BBM, yang memiliki anggaran Rp100 triliun. Peluang ini sangat memungkinkan, mengingat tren harga minyak turun.

“Begitu juga dengan beberapa anggaran infrastruktur yang saya rasa juga cukup signifikan untuk bisa dialokasikan. Sehingga, Rp200 triliun ini meskipun besar sekali, tetapi achievable (dapat dicapai),” pungkasnya. ***




Sumber: CNN Indonesia

Tags: CoronaLockdown
ShareTweetSend

BACA JUGA

Matahari Department Store akan Buka 200 Lowongan Kerja untuk Warga Bontang
Bontang

Matahari Department Store akan Buka 200 Lowongan Kerja untuk Warga Bontang

10 Agustus 2022 | 21:09
Kas Negara di Kaltim Surplus Rp4,98 Triliun Kurun Semester I/2022
Ekonomi

Kas Negara di Kaltim Surplus Rp4,98 Triliun Kurun Semester I/2022

10 Agustus 2022 | 12:11
Siap-Siap! Harga Mi Instan Akan Naik 3 Kali Lipat
Ekonomi

Siap-Siap! Harga Mi Instan bakal Naik 3 Kali Lipat

10 Agustus 2022 | 07:41
Akui Adanya Miskomunikasi, Matahari Store Janji Rekrutmen Ulang Tenaga Kerja
Bontang

Akui Adanya Miskomunikasi, Matahari Store Janji Rekrutmen Ulang Tenaga Kerja

10 Agustus 2022 | 07:12
Bukan Dolar Amerika Serikat, Ini Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia
Ekonomi

Bukan Dolar Amerika Serikat, Ini Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

10 Agustus 2022 | 05:11
Bupati Kutai Timur Terbitkan Surat Edaran terkait Harga Soal Harga TBS Sawit
Ekonomi

Bupati Kutai Timur Terbitkan Surat Edaran terkait Harga Soal Harga TBS Sawit

10 Agustus 2022 | 05:01
Next Post
images 4

Paparan Corona Bikin Hotel di Balikpapan Terkapar

e29fa19e21be788fd480404a66323c07a6c8435a 2

Titah OJK: Bank Beri Keringanan Kredit ke Sektor Terdampak Covid-19

Discussion about this post

TRENDING

  • 11 Desa di Kaltim Masuk Ring 1 IKN Nusantara, Ini Daftarnya

    11 Desa di Kaltim Masuk Ring 1 IKN Nusantara, Ini Daftarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Nur Pandi, Pemain Futsal asal Bontang: Dari Turnamen Kampung ke Kampung, Kini Bermain di Pro League

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkenalkan Rizqi Awandi; Roaster Evos Icon asal Bontang, Ingin Bawa Tim Juara MDL

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tuntutan Belum Dikabulkan, Demonstrasi Pupuk Kaltim Ketiga Kali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Pegawai Dealer di Balikpapan Tipu Konsumen hingga Rp80 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejoli di Balikpapan Mesum di Kafe, Terekam CCTV, Perempuannya Berseragam SMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beasiswa Kaltim Tuntas 2022 Tahap Pertama Diumumkan, Berikut Daftar Rincian Batas Skoring Tiap Kategori

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catat Tanggalnya! 100 Mobil Hias dan Ribuan Orang bakal Ramaikan Pawai Pembangunan di Samarinda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelajar di Bontang Ini Mencuri demi Beli Sabu-Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut 15 Daftar Sekolah Kedinasan Bisa jadi Pilihan usai Lulus SMA, Otomatis jadi PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
pranala.co

Jalan Seruling 4 RT 21 Nomor 74E
Kelurahan Bontang Baru, Kota Bontang
Kalimantan Timur, Indonesia

Telepon : 0817-4720-000
Redaksi : redaksi[at]pranala.co
Iklan : sales[at]pranala.co

  • NASIONAL
  • KALTIM
  • BALIKPAPAN
  • SAMARINDA
  • BONTANG
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LEISURE
  • ISLAMPEDIA
  • INFOGRAFIS
  • VIDEO
  • KOLOM

Copyright © 2022 pranala.co. All right reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

© 2022 pranala.co.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In