pranala.co – Ibu hamil di Kota Bontang, Kalimantan Timur mulai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama jenis sinovac, Sabtu (11/9) pukul 08.00 – 12.00 Wita.
Vaksinasi dipusatkan di tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Yiaitu, Puskesmas Bontang Selatan II, Puskesmas Bontang Utara ll dan Puskesmas Bontang Barat. Masing-masing Puskesmas mendapat jatah 50 dosis vaksin.
Bidang Koordinator Puskesmas Bontang Selatan II, Kana Matawiyah mengatakan, saat ini peserta ibu hamil yang datang melakukan vaksinasi di Puskesmas Bontang Selatan ll sebanyak 44 orang.
Dari 44 orang tersebut 4 diantaranya belum bisa divaksin karena gagal lolos screaning. Dalam artian bumil yang telah di vaksin untuk saat ini sebanyak 40 orang.
“Target hari ini kan 50 bumil. Kami masih nunggu barangkali masih ada yang mau mendaftar,” ungkapnya.
Dia bilang, penundaan vaksinasi pada empat bumil tersebut disebabkan tekanan darah tinggi dan ada yang penyintas Covid-19. Pihaknya akan melakukan penjadwalan ulang vaksinasi bagi bumil yang tertunda hari ini.
“Saat ini kondisinya belum bisa, tetapi ke depan bisa lagi. Kalau yang penyintas tunggu maksimal 3 bulan,” ucapnya.
Pentingnya dilakukan vaksinasi bagi ibu hamil guna proteksi tambahan dalam menghadapi paparan virus Covid-19. Serta dapat melindungi ibu hamil dan janin yang ada di kandungan.
Mulanya Rita warga Kelurahan Berbas Pantai ragu mengikuti vaksinasi khusus bumil. Ia mengaku ragu sebab mendengar cerita dari para tetangga yang mengalami efek samping usai melakukan vaksinasi.
“Takut juga awalnya mbak, tetangga saya ada yang demam ada juga yang tangannya bengkak habis di vaksin. Nanti kalau saya sampai begitu kashian anak saya yang lain,” paparnya.
Namun, usai mendapat edukasi dari posyandu ibu tiga anak itu memberanikan diri untuk mengikuti vaksin. “Saya tanya petugas posyandu aman aja katanya bagi bumil. Jadi saya coba aja dulu,” imbuhnya.
Sementara, dr Fatimah Azzahrah, Sp.OG perwakilan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Bontang meyakinkan, pemberian suntik vaksin diperbolehkan untuk ibu hamil dan menyusui, sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan.
“Ibu hamil dan menyusui diperbolahkan, terutama usia kandungan 13-40 minggu. Tidak perlu mendapat rekomendasi dari dokter obgyn,” katanya.
Menurut dia, vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil justru baik untuk bayi. Sebab, yang akan mendapatkan imun tidak hanya ibu, namun juga janin yang dikandung.
“Karena anak usia di bawah 12 tahun belum dapat divaksin. Dengan ibunya divaksin bayinya juga dapat vaksin,” kata dia.
Dia juga membantah rumor yang menyebutkan vaksinasi ibu hamil dapat menyebabkan anak menjadi tidak cerdas dan tumbuh kecil. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan vaksinasi dosis pertama ibu hamil harus dilakukan di rumah sakit, agar ada pemeriksaan terlebih dulu. Sedangkan dosis kedua bisa dilaksanakan di fasilitas kesehatan primer seperti di puskesmas.
Tambahan informasi, Dinas Kesehatan Kota Bontang menyiapkan 300 dosis untuk ibu hamil di Kota Bontang. Pelaksanaan vaksinasi akan dilaksanakan secara bertahap, sebab menyesuaikan jumlah vaksin yang masih tersedia. Diketahui vaksin yang diberikan adalah jenis asal China yakni, Sinovac atau Coronavac.
Kepala Diskes Bontang, dr Bahauddin mengungkapkan, penyuntikan akan dilakukan di enam fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kota Bontang. Masing-masing faskes akan menyuntik 50 ibu hamil. Sejauh ini, data yang diperoleh ada 1.700 ibu hamil di Kota Bontang
“Iya untuk jadwalnya kami masih menunggu konfirmasi dari teman-teman di DPPKB, karena mereka yang melakukan mobilisasi, tapi insyaallah di minggu ini,” katanya belum lama ini. **
Discussion about this post