SAMARINDA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Samarinda memprakirakan wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) akan dilanda hujan dengan intensitas menengah mulai hari ini hingga hari pertama Lebaran 1446 Hijriah atau diprediksi 31 Maret 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Aji Pangeran Tumenggung Pranoto BMKG Samarinda, Riza Arian Noor, mengungkapkan peluang hujan di wilayah Kaltim mencapai 80 hingga 90 persen. Curah hujan diprediksi berada dalam kategori menengah, berkisar antara 50 hingga 150 mm.
“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan, seperti banjir, luapan sungai, jalan licin, dan tanah longsor,” ujar Riza dikutip Minggu (23/3/2025).
Selain itu, ia juga mengingatkan potensi angin kencang dan petir yang dapat memicu kejadian seperti pohon tumbang. Kondisi cuaca ekstrem ini diharapkan diantisipasi, terutama oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
Wilayah Rawan Hujan Lebat
Riza menjelaskan, berdasarkan prakiraan deterministik curah hujan dasarian III Maret (21-31 Maret) 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diprediksi mengalami curah hujan kategori menengah. Namun, wilayah Kabupaten Kutai Barat memiliki sifat hujan bawah normal dengan intensitas antara 50 hingga 84 persen.
“Sementara daerah lain, termasuk Samarinda, Balikpapan, dan Bontang, akan mengalami hujan normal hingga di atas normal, dengan persentase mencapai 150 persen,” jelasnya.
Durasi Hari Tanpa Hujan
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG pada dasarian II Maret (11-20 Maret) 2025, beberapa wilayah di Kaltim sebelumnya mengalami hari tanpa hujan dalam kategori sangat pendek, yaitu antara 1 hingga 5 hari.
Empat kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat mengalami durasi hari tanpa hujan terpanjang, yakni Muara Jawa, Loa Kulu, Tenggarong, dan Loa Janan, masing-masing dengan durasi tiga hari tanpa hujan.
Riza mengingatkan warga agar memperhatikan prakiraan cuaca terbaru dan mengambil langkah antisipasi terhadap potensi bencana akibat hujan deras yang diperkirakan akan terus berlangsung hingga awal April 2025.
“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi yang merencanakan perjalanan mudik. Pastikan selalu memantau informasi resmi dari BMKG untuk menghindari risiko cuaca ekstrem,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Comments 1