PRANALA.CO, Bontang – Hujan deras yang mengguyur Bontang Sabtu (14/12/2024) memicu banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang.
Dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter, banjir kali ini menggenangi Jalan Bandung 1, Jalan Bandung 2, Jalan Samarinda, dan Jalan Semarang, merendam 24 rumah dan berdampak langsung pada 34 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 103 jiwa.
Kondisi ini mengakibatkan lumpuhnya aktivitas sehari-hari warga setempat. Meski upaya mitigasi banjir telah dilakukan sebelumnya oleh pihak kelurahan dan pemerintah kota, permasalahan besar terkait aliran sungai yang menyempit menjadi faktor penyebab utama terjadinya genangan.
Mochammad Cholid Hanafi, Lurah Gunung Telihan, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh lambatnya aliran air menuju Sungai yang terletak di belakang PLTD MG. Kondisi sungai yang sempit, yang oleh warga sering disebut dengan istilah “bottle neck”, memperburuk situasi.
Dia melanjutkan, aliran air dari kawasan Jalan S Parman, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Pontianak mengarah ke lokasi tersebut, namun terkendala oleh sungai yang tidak mampu menampung debit air yang semakin meningkat.
“Penyempitan sungai ini membuat air sulit mengalir dengan lancar, sehingga menimbulkan genangan di banyak titik. Kami sudah melakukan upaya perbaikan drainase dan normalisasi sungai bulan lalu, namun masalah utama tetap pada sempitnya saluran air ini,” ungkap Cholid saat ditemui di lokasi.
Sebagai bentuk respons, pihak kelurahan bersama Tim Tanggap Bencana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bontang telah turun langsung ke lokasi untuk memantau perkembangan dan mencari solusi jangka panjang. Tim masih melakukan koordinasi untuk menentukan langkah-langkah yang lebih efektif.
“Meski kami sudah melakukan berbagai perbaikan, kenyataannya masih ada titik-titik yang rentan terhadap genangan. Kami berupaya menemukan solusi yang lebih efektif untuk menghindari bencana serupa di masa depan,” tambah Cholid.
Warga yang terdampak terpaksa tinggal di rumah dengan kondisi terbatas, menghentikan sebagian besar aktivitas mereka di dalam rumah karena akses jalan yang terendam. Beberapa warga pun mengungkapkan rasa khawatir mereka akan ancaman banjir yang terus berulang, berharap adanya solusi yang lebih permanen untuk mengatasi masalah tersebut.
Masyarakat, bersama pemerintah daerah, kini berharap agar langkah-langkah yang lebih konkret dan sistematis dapat segera dilaksanakan untuk menangani masalah ini. Dengan adanya solusi jangka panjang, diharapkan kelurahan Gunung Telihan bisa terhindar dari ancaman banjir yang telah meresahkan banyak warga selama ini. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post