BADAK LNG sebagai bagian dari Subholding Upstream (SHU) Pertamina bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang telah menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Mengusung tema “Pers Berkualitas, Pembaca Cerdas” kegiatan Uji Kompetensi Wartawan ini digelar selama dua hari mulai 30-31 Agustus 2023, di Gedung Badak Learning Center Kompleks Badak LNG.
Sebanyak 19 wartawan ikut UKW yang diselenggarakan kali ini. 13 wartawan untuk jenjang muda dan enam wartawan untuk jenjang utama. Para wartawan ini berasal dari Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan Balikpapan.
Adapun dewan penguji yang hadir berasal dari Ketua PWI Kalimantan Timur dan Perwakilan PWI Pusat. Tujuan dari penyelenggaraan UKW ini adalah untuk meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme wartawan.
Perwakilan PWI Pusat, Fathurrahman, yang juga sebagai salah satu penguji menekankan bahwa PWI telah berhasil mencetak ribuan wartawan yang kompeten. Oleh karena itu, penting untuk menjaga profesionalisme jurnalis dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Hingga saat ini, PWI telah mencetak 17.874 wartawan yang kompeten, termasuk teman-teman yang berhasil lulus hari ini,” jelasnya.
Yuli Gunawan, Senior Manager Corporate Communication & General Support Badak LNG, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya Badak LNG untuk mendukung pengembangan wartawan yang profesional dan berkompeten.
“Kami melihat ini sebagai tanggung jawab sosial kami, bagaimana perusahaan kami dapat memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder, termasuk para wartawan, Sehingga harapannya dari kegiatan ini media-media di Kalimantan Timur, khususnya di Bontang dapat menjadi media yang berkualitas dan kredibel,” ungkap Yuli.
Badak LNG merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina. Berpengalaman selama 48 tahun sebagai operator kilang LNG, Badak LNG juga telah melakukan berbagai layanan teknis dan pelatihan ke berbagai kilang LNG dunia.
Layanan tersebut diantaranya Technical Services, yaitu layanan teknis kepada perusahaan LNG untuk seluruh operasi yang berkaitan dengan engineering.
Kedua, layanan pendampingan kepada perusahaan LNG untuk memastikan tahap pre-commissioning, commissioning, hingga start-up kilang berjalan dengan baik melalui program Commissioning & Start-Up Assistance (CSUA).
Ketiga, Operations & Maintenance Services, yakni jasa untuk membantu perusahaan LNG dalam mengoperasikan kilang. Keempat, menyediakan pelatihan untuk menyiapkan dan mencetak tenaga ahli profesional di industri LNG.
Terakhir, menawarkan jasa penelitian dan pengembangan kepada perusahaan LNG untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan teknologi pemrosesan gas alam melalui program Research & Development. (*)
Discussion about this post