PRANALA.CO, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama DPRD telah menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 sebesar Rp4,5 triliun, tepatnya Rp4.598.054.259.629. Kesepakatan ini dicapai setelah melalui evaluasi dari Gubernur Kalimantan Timur.
Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyampaikan penetapan ini dilakukan dalam rapat paripurna ke-32 masa sidang I tahun 2024/2025 di Balikpapan, Senin (30/12/2024).
“Kesepakatan ini telah melalui evaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan kota,” ungkapnya.
Dalam APBD 2025, sumber pendapatan terdiri dari: Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp301,28 miliar; Pendapatan transfer: Rp2,91 triliun; Lain-lain pendapatan daerah yang sah: Rp4,5 miliar.
Sehingga total pendapatan mencapai Rp4,21 triliun. Untuk belanja daerah, alokasi anggaran terbagi menjadi: Belanja operasi: Rp3,13 triliun; Belanja modal: Rp1,45 triliun; Belanja tidak terduga: Rp12,8 miliar.
Dari sisi pembiayaan, penerimaan mencapai Rp378,97 miliar dengan pengeluaran dan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) sebesar Rp0.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa program prioritas tetap menjadi fokus utama. Salah satu program unggulan adalah BPJS Kesehatan gratis untuk masyarakat kelas 3 non-upah yang dipastikan berjalan pada tahun 2025.
“Program ini adalah komitmen kami untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang memadai,” ujar Rahmad.
Selain itu, bantuan pendidikan seperti seragam gratis bagi siswa PAUD, SD, hingga SMP juga akan dilanjutkan. Program ini diharapkan meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung akses pendidikan bagi generasi muda Balikpapan.
“Kesehatan dan pendidikan adalah fondasi penting untuk masyarakat. Jika ada kekurangan anggaran, kami harus memprioritaskan program ini,” tegasnya.
Rahmad juga mengingatkan agar program prioritas lain, termasuk pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan, segera diselesaikan tanpa keterlambatan.
“Jangan sampai ada keterlambatan, terutama pada proyek-proyek yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Penetapan APBD 2025 menjadi langkah penting bagi Pemkot Balikpapan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, dengan tetap memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan anggaran, pemerintah berkomitmen melakukan perbaikan sebagaimana mestinya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post