PELAYARAN penumpang pada 30 Maret 2023 dari Pelabuhan Lok Tuan, Kota Bontang masih longgar. Pasalnya dari kapasitas KM Binaiya yakni 999 hanya terisi 663 penumpang.
Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat mengungkapkan keberangkatan ini merupakan edisi perdana setelah kapal menjalani tahap perawatan.
“Ini keberangkatan KM Biniaya pertama setelah dok sejak tengah Februari lalu,” ungkapnya.
Bahkan informasi pengoperasionalan kapal baru diterima sekira 10 hari lalu. Sehingga penumpang baru mendapatkan kabar terkait adanya pelayaran.
Longgarnya kuota yang tersedia sejatinya sudah dapat dibaca beberapa hari sebelum keberangkatan. Mengingat penjualan tiket secara daring dapat terpantau.
Dari jumlah yang berangkat itu rinciannya 615 merupakan penumpang dewasa dan 48 bayi. Kapal bersandar sekira 13.35 Wita. Setelah menurunkan 599 penumpang dari Pelabuhan Awerange.
Proses keberangkatan kapal KM Binaiya pun mundur dari jadwal yang telah ditentukan yakni 18.00 Wita. Pasalnya nahkoda dan ABK kapal meminta waktu untuk berbuka puasa terlebih dahulu sebelum berlayar.
“Kapal akhirnya berangkat 19.00 Wita,” terangnya.
Pada keberangkatan ini belum turun kebijakan soal dispensasi penumpang. Pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan.
Sehubungan dengan kebijakan penambahan kuota penumpang di tiap keberangkatan kapal. Sehingga sebelum regulasi itu keluar, penjualan tiket menyesuaikan kuota yang tersedia.
KM Binaiya memiliki rute Awerange, Makassar, Labuan Bajo, Bima, hingga Waingapu. Selanjutnya KM Binaiya dijadwalkan bersandar lagi di Bontang pada 8 April mendatang. (*)
Discussion about this post