PRANALA.CO, Bontang – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang menggelar tes urine mendadak di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Senin (2/12/2024) pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, menjelaskan bahwa BPBD merupakan lokasi kedua yang dikunjungi setelah Kelurahan Bontang Lestari. Dengan kegiatan ini, BNNK menargetkan 6 persen dari total ASN Bontang sebagai bentuk evaluasi dan pengawasan terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintah kota.
“Semua pegawai yang hadir kami periksa. Ini lokasi kedua setelah Kelurahan Bontang Lestari,” ujar Lulyana Ramdhani.
Tes urine mendadak ini bertujuan untuk memastikan bahwa lingkungan kerja ASN di Bontang tetap bebas dari pengaruh narkoba, serta untuk membangun kesadaran akan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Pelaksana tugas Kepala BPBD Bontang, Usman, menyambut baik kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa tes urine mendadak merupakan langkah penting untuk menjaga integritas ASN di lingkungan BPBD. Usman juga menambahkan bahwa ia siap menerima sanksi tegas jika ada pegawai yang terbukti positif mengonsumsi narkoba.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami dalam memerangi narkoba. Saya ikut tes untuk memberikan contoh. Siapa yang melanggar harus menerima konsekuensinya sesuai aturan yang berlaku,” tegas Usman.
Sebanyak 52 pegawai BPBD, yang terdiri dari 5 Tenaga Kerja Daerah (TKD), 30 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan 17 ASN, menjadi target pemeriksaan. Sekitar 90 persen dari total pegawai hadir dalam tes ini. Beberapa ASN yang sedang cuti akan dijadwalkan untuk mengikuti tes di kemudian hari.
“Saya pastikan yang belum dites hari ini tetap akan menjalani pemeriksaan,” pungkas Usman.
Langkah proaktif BNNK Bontang ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi instansi lain di Bontang untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba dan menjaga lingkungan kerja tetap bersih dari penyalahgunaan. Diharapkan, dengan upaya ini, integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap ASN semakin tinggi, serta Bontang bisa menjadi kota yang lebih aman dan bebas dari narkoba. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post