pranala.co – Selama 4 jam hujan mengguyur deras Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Akibatnya, ada 32 titik dari tiga kecamatan diterjang banjir, Jumat (29/7/2022) sore.
Tidak hanya merendam pemukiman warga saja. Banjir turut menggenangi sejumlah ruas jalan. Arus lalu lintas di sejumlah titik di Kota Samarinda jadi lumpuh.
Dari data dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, banjir terjadi di tiga kecamatan. Yaitu, Kecamatan Sambutan, Samarinda Utara, dan Sungai Pinang.
“Banjir terjadi di 32 titik, ketinggian air ada setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter hingga 1 meter,” ungkap Kepala BPBD Samarinda Suwarso, Jumat (29/7/2022).
Dia mengaku sudah turun langsung mengecek banjir terparah. Antara lain di Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Sungai Pinang. Di sana, banjir sempat setinggi satu meter.
“Kami kerahkan personel untuk membantu warga yang kendaraannya mogok. Kondisi di Jalan DI Pandjaitan saat ini tidak bisa dilintasi motor. Hanya kendaraan besar saja,” bebernya.
Suwarso berujar jalur menuju ke Bandara APT Pranoto tersebut memang kerap menjadi langganan banjir, apabila hujan deras melanda dengan durasi cukup lama.
“Untuk banjir di kawasan ini tidak berdurasi lama, saat ini airnya sudah mulai berangsur surut,” kata Suwarso.
Lanjut dia banjir yang menerjang di 32 titik di Kota Tepian ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama empat jam.
“Banjirnya karena tadi hujan deras dari siang sampai sore tadi. Dari 32 titik terparah banjir di Jalan DI Pandjaitan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto mengatakan dari data yang berhasil dihimpun pihaknya, ada sebanyak 32 titik banjir yang menerjang Kota Samarinda.
“Untuk banjir terparah di simpang Kebon Agung di Jalan DI Pandjaitan, airnya setinggi satu meter, arus lalu lintas di kawasan ini lumpuh,” bebernya.
Discussion about this post