Pranala.co, SANGATTA – Kepolisian Resor Kutai Timur (Polres Kutim) berhasil mengungkap 13 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama pelaksanaan Operasi Jaran Mahakam 2025. Operasi yang berlangsung sejak 13 Oktober hingga 1 November itu menargetkan kejahatan kendaraan bermotor di seluruh wilayah Kutim.
“Selama operasi, kami berhasil mengamankan 13 pelaku beserta 12 unit sepeda motor hasil curian,” kata Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto di Sangatta, Jumat (7/11/2025).
Fauzan menyebut, Operasi Jaran merupakan bentuk komitmen Polres Kutim menjaga keamanan masyarakat, terutama dari maraknya kejahatan kendaraan bermotor. Langkah yang diambil bersifat preventif dan represif, dengan menurunkan 50 personel gabungan untuk menuntaskan kasus curanmor di lapangan.
Kasus yang berhasil diungkap tersebar di delapan kecamatan, yaitu Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon, Muara Wahau, Kombeng, dan Sangkulirang. Dari hasil penyelidikan, polisi menaksir total kerugian materi mencapai Rp240 juta.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan masyarakat dan media dalam membantu pengungkapan kasus ini. Semoga dengan kerja sama yang kuat, lingkungan kita semakin aman dari tindak pidana,” ujar Fauzan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kutim AKP Ardian Rahayu Priatna menjelaskan, pihaknya fokus pada wilayah-wilayah rawan curanmor. Di awal operasi, terdapat dua target operasi (TO) yang sudah masuk dalam laporan polisi. Namun, selama kegiatan berlangsung, polisi juga menemukan 11 kasus tambahan di luar target (non-TO).
“Awalnya hanya dua TO yang jadi prioritas, tapi kami tidak terpaku di situ. Selama operasi, kami juga menindak berdasarkan laporan masyarakat, baik langsung maupun melalui kanal daring,” jelas Ardian.
Ia menambahkan, keberhasilan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari koordinasi intensif dengan berbagai pihak. Informasi yang cepat dan akurat menjadi kunci dalam menindak pelaku kejahatan kendaraan di Kutai Timur.
“Ke depan, kami akan terus berupaya mempersempit ruang gerak para pelaku curanmor. Masyarakat kami imbau tetap waspada dan segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan,” tegasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami










