SEBANYAK 1.000 alat rapid test alias alat test cepat sudah tiba di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Kabar baik ini disampaikan langsung Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni kepada Pranala.co, Senin (18/5) sore.
“Alhamdulillah, pesanan Pemkot sudah datang. Ada 1.000 rapid test tiba yang kami pesan dua bulan lalu,” ujar Wali Kota Neni.
Kedatangan rapid test ini membuat Tim Gugus percepatan dan Penangan Covid-19 Bontang lebih mudah mendeteksi dan memutus rantai penyebaran virus corona. Neni bilang bakal melakukan rapid test massal.
Hari ini pun sudah dilakukan. 117 guru ngaji di Bontang sudah menjalani rapid test. Hasilnya semua non reaktif. “Waktu pembagian bantuan sembako juga dilakukan rapid test, hasilnya non reaktif juga,” kata Neni.
Neni berkata, bakal ada rapid test massal menyasar titik keramaian. Rencananya mulai besok, Tim Gugus bakal melaksanakan rapid test di mal, pasar tradisional hingga kafe. Ini sebagai bentuk mengikis pandemi corona.
“Besok, kita juga bisa jadwalkan wartawan untuk rapid test. Karena profesi ini sering bersentuhan dengan publik,” kata Neni.
Menurutnya rapid test memang tidak menjadi patokan positif Covid-19. Karenanya setelah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif maka yang bersangkutan akan menjalanintes swab untuk memastikan.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah, seperti menggunakan masker dan berjaga jarak dengan Iainnya. Rapid test akan terus dilakukan di tempat-tempat pusat keramaian yang masih beroperasi selama Bontang berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk dilakukan screening awal. (*)
Discussion about this post