Pranala.co, BONTANG — Pemerintah Kota Bontang mulai bergerak serius menata pola rekrutmen tenaga kerja lokal. Langkah ini dimulai dengan percepatan pendataan pencari kerja berbasis kartu kuning atau AK-1.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, memberi tenggat 15 hari kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk merampungkan seluruh data tersebut. Ia menegaskan bahwa pendataan ini bukan sekadar administrasi, tetapi menjadi acuan utama perusahaan dalam merekrut tenaga kerja pada tahun 2026.
Agus Haris meminta Disnaker Bontang mengelompokkan para pencari kerja sesuai kompetensinya. Mulai dari keahlian pengelasan, rigger, helper, hingga tukang batu.
“Pemetaan ini memudahkan perusahaan mencari tenaga kerja yang benar-benar sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Pendataan ini diharapkan menjadi sistem yang lebih rapi dan terarah, sehingga perusahaan tidak lagi kesulitan menemukan pekerja yang tepat.
Di waktu yang sama, seluruh perusahaan di Bontang diwajibkan menyampaikan data kebutuhan tenaga kerja mereka kepada pemerintah. Data itu akan dipasangkan dengan kompetensi pelamar lokal.
“Mulai Januari 2026, pencari kerja yang terdata akan dikirim ke perusahaan untuk dites. Hasil akhirnya tetap ditentukan perusahaan,” kata Agus Haris.
Dengan sistem ini, proses rekrutmen diharapkan tidak lagi berjalan tertutup. Semua pelamar lokal punya kesempatan yang sama untuk ikut seleksi.
Pemerintah juga menyiapkan mekanisme lanjutan untuk pencari kerja yang belum memenuhi standar perusahaan. Mereka yang belum lolos tes tidak akan langsung tersingkir.
Sebaliknya, pemerintah menyiapkan skema pelatihan peningkatan keterampilan.
“Dari yang dikembalikan itu, tugas pemerintah adalah menyiapkan anggaran pelatihan agar keterampilan mereka memenuhi kualifikasi,” tambahnya.
Kebijakan baru ini diharapkan membuat proses penyerapan tenaga kerja lebih transparan, terukur, dan kompetitif. Selain meningkatkan daya saing pencari kerja lokal, langkah ini juga memastikan perusahaan mendapatkan SDM yang benar-benar kompeten sesuai kebutuhan industri. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan mari bergabung di grup Whatsapp kami










