PRANALA.CO, Bontang – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang mengadakan tes urine mendadak di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Kamis (12/12/2024). Kegiatan ini diikuti seluruh pegawai kelurahan, mulai dari lurah hingga staf administrasi, dengan total peserta sebanyak 28 orang.
Kegiatan dimulakan pukul 10.00 WITA dan berlangsung secara tertib di kantor kelurahan. Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana, menyampaikan bahwa tes urine ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk memastikan aparatur sipil negara (ASN) terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
“Kami ingin memberikan contoh nyata bahwa pemerintah serius dalam memerangi narkoba, terutama di lingkungan kerja. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari pengaruh narkotika,” ujar Lulyana, Kamis (12/12/2024).
Hasil tes menunjukkan bahwa satu pegawai ASN dinyatakan positif menggunakan sabu. Menindaklanjuti temuan tersebut, pegawai yang bersangkutan akan menjalani asesmen di BNN Kota Bontang untuk menentukan langkah rehabilitasi lebih lanjut. Lulyana menegaskan bahwa proses ini dilakukan dengan menjaga kerahasiaan identitas individu terkait, sesuai dengan prinsip kemanusiaan dan hukum.
Lurah Gunung Telihan, Kholid, memberikan apresiasi terhadap inisiatif BNN yang dinilai sangat positif. Ia menyebutkan bahwa tes urine ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga integritas dan kredibilitas aparatur pemerintahan.
“Kami menyambut baik langkah ini sebagai bentuk edukasi sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan kerja yang bebas dari narkoba. Ini juga menjadi komitmen kami bersama untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika,” ungkap Kholid.
Tes urine mendadak tersebut mendapat respon positif dari masyarakat, yang menilai langkah BNN Kota Bontang sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Warga berharap inisiatif serupa dapat diterapkan di berbagai instansi lain, sehingga semakin banyak aparatur yang terlibat aktif dalam menjaga lingkungan kerja yang bersih dari pengaruh buruk narkoba.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya besar Kota Bontang menuju visi sebagai wilayah yang sehat, aman, dan bebas dari ancaman narkotika. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, harapan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih dan produktif semakin nyata.
“Tindakan tegas seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemerintah,” tutup Lulyana.
Tes urine ini direncanakan akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari program pencegahan yang terintegrasi di Kota Bontang. Pemerintah setempat juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post