Pranala.co, BALIKPAPAN — Polda Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencatat prestasi gemilang. Dalam pelaksanaan Operasi Jaran Mahakam 2025 yang berlangsung selama 20 hari, sejak 13 Oktober hingga 1 November 2025, kepolisian berhasil mengungkap 86 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan mengamankan 95 tersangka.
Capaian itu disampaikan langsung Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, dalam konferensi pers di Mapolda Kaltim, Jumat (7/11/2025).
“Operasi Jaran Mahakam 2025 bertujuan untuk menanggulangi dan meminimalisir tindak pencurian kendaraan bermotor serta menjaga keamanan masyarakat di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur,” ujar Endar.
Dari total tersangka, 23 orang merupakan target operasi (TO) dan 72 lainnya non-TO. Kasus-kasus itu terungkap berdasarkan 86 laporan polisi yang masuk selama operasi berlangsung.
Selain pelaku, polisi juga mengamankan 79 unit kendaraan sebagai barang bukti. Rinciannya, 7 unit kendaraan roda empat dan 72 unit roda dua.
Endar menjelaskan, penegakan hukum dilakukan sesuai jenis tindak pidana. Sebanyak 23 kasus dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian biasa, 59 kasus Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dan 4 kasus Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.
Polisi juga menemukan beragam modus operandi yang digunakan para pelaku. Mulai dari menggunakan kunci letter T atau letter C untuk merusak kunci kendaraan, hingga menyambung kabel aki agar motor bisa dinyalakan tanpa kunci.
“Bahkan, ada pelaku yang memanfaatkan kunci motor yang tertinggal, dan ada pula yang berpura-pura meminjam kendaraan lalu menggadaikannya,” ungkap Endar.
Kapolda menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menjaga kendaraan. Menurutnya, banyak kasus terjadi karena kelalaian pemilik.
“Kami berharap masyarakat dapat menjadikan ini pembelajaran. Gunakan kunci ganda, pastikan kunci tidak tertinggal, dan parkir di tempat aman,” tegasnya.
Endar menambahkan, kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelaku, tetapi juga karena adanya kesempatan.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kaltim juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah aktif memberikan informasi dan bekerja sama dengan kepolisian selama operasi berlangsung.
“Dukungan masyarakat sangat berarti. Dengan kerja sama yang baik, pengungkapan bisa lebih cepat dan menyeluruh,” katanya.
Endar berharap kerja sama ini terus berlanjut agar kasus curanmor di Kalimantan Timur semakin menurun. “Harapan saya, Kaltim semakin aman. Masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman di seluruh wilayah,” tutupnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami










