pranala.co – Sejumlah proyek perbaikan jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang dengan nilai anggaran mencapai 14,8 miliar melalui APBD Perubahan terancam batal.
Kepala Bidang Bina Marga, Anwar Nurdin mengatakan, semua proses lelang harus selesai pada Oktober 2022 mendatang dan proses pengerjaannya harus rampung Desember 2022.
Kata Anwar, saat proses pelelangan akan ada saling sanggah antar perusahaan yang menawar proyek maka dipastikan proyek tersebut tidak jadi dijalankan karena mempertimbangkan waktunya yang sempit.
“Sebelumnya sudah diajukan di awal 2022 namun tidak bisa dikerjakan karena keterbatasan anggaran tapi anggaran Mall Pelayanan Publik (MPP) senilai 17 miliar tidak jadi dibangun jadi dialihkan ke perbaikan jalan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris menyebutkan proyek tersebut dapat berjalan ketika pemerintah bisa mempercepat penandatangan nota kesepakatan.
“Saya pikir kalau misalnya dipercepat tandatangan kontraknya insya allah bisa selesai sesuai target,” ungkap AH sapaan akrabnya kepada awak media, Senin (20/9/2022).
Menurutnya, durasi tiga bulan pengerjaan akan tercapai ketika material yang dibutuhkan tidak sulit didapatkan pasalnya saat ini pasir saja sangat sulit didapat karena terbentur dengan galian C.
“Karena jalanan rusak itu kalau ada yang kecelakaan meskipun tunggal tapi tetap bisa dituntut pemerintah. Sehingga memperbaiki jalan rusak itu sudah menjadi kewajiban pemerintah,” imbuhnya. (ADS/DPRD BONTANG)
Discussion about this post