PRANALA.CO – Dua wilayah di Kota Bontang, Kalimatan Timur dilaporkan terdampak banjir pada hari Rabu (21/7). Banjir tersebut terjadi diduga karena hujan deras terjadi dari pagi hingga siang hari.
Tidak berselang lama, dua kelurahan juga ikut tergenang banjir. Ahmad Yani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang menduga selain banjir yang disebabkan karena hujan deras. Banjir disinyalir akibat kiriman dari luar daerah. Pasalnya, air semakin tinggi setelah hujan mulai rendah setelah beberapa jam.
“Dugaan kita ya begitu dari hulu,” sebutnya saat dihubungi, Kamis (22/7).
Ia menyebut, sejumlah wilayah yang tergenang banjir merupakan daerah yang lokasinya cukup rendah. Sehingga, air tidak menggenangi seluruh wilayah di kelurahan yang terdampak.
“Tidak semua di kelurahan itu terdampak. Cuma yang lumayan tinggi itu di Kelurahan Telihan dan Guntung,” katanya.
Kata dia, dalam dua hari 4 wilayah yang tergenang banjir yaitu Kelurahan Telihan, Gunung Elai, Api-Api dan Guntung. Ia merinci banjir yang terjadi di Kelurahan Api – Api di sekitar Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pattimura. Sekira 6 RT yang terdampak yaitu, RT. 8, 14, 23, 25, 40, dan 41.
“Kalau di Kelurahan Gunung Elai di Jalan Imam Bonjol, di Guntung menggenangi RT 4, 6,11, 12,13, dan 14 sedangkan Telihan di Jalan Bandung,” sebutnya.
Ahmad Yani Bilang, meski air sudah masuk ke rumah warga, namun, tidak menggenangi keseluruhan bangunan dan pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang mengungsi.
“Personel sudah kita siapkan untuk memantau ketinggian banjir, termasuk kemungkinan langkah evakuasi,” terangnya.
Ia juga memastikan, pihaknya siap untuk dipanggil kapanpun saat dibutuhkan untuk melakukan evakuasi.
“Perahu karet sudah kita tempatkan diwilayah rawan, seperti telihan, api – api dan guntung serta petugas telah bersiaga selama 24 jam,”pungkasnya. [ADS]
Pewarta: Hermansyah
Discussion about this post