pranala.co – Proses rehabilitasi bangunan Rujab Wawali alias Wakil Wali Kota Bontang sudah berlangsung. Kontraktor mulai masukkan material bangunan, sejak 22 Agustus 2022 lalu.
Dari pantauan media ini, pekerja tengah disibukkan dengan pemasangan pondasi bangunan. Persis di bawah atap parkiran Rujab Wawali. Tampak pula tumpukan material kayu, semen, pasir, hingga besi baja terparkir di sebelah bangunan utama.
Sementara, pelang papan proyek menyebutkan proyek rehabilitasi rujab Wawali Bontang, di Jalan Awang Long, Bontang Baru menyedot APBD Bontang senilai Rp 1,227 miliar. Dieksekusi oleh CV Sabda Mario Marola asal Samarinda. Serta diawasi CV Arsy Tehnika Karya.
Dikonformasi terkait itu, Kelapa Dinas PUPRK Bontang Usman, tidak bisa mendetailkan rinci bangunan yang bakal dibuat.
Hanya saja, sepengetahuan dia. Anggaran tersebut, dimanfaatkan untuk pembangunan satu gedung. Tidak dengan kegiatan perawatan gedung utama.
“Hanya fokus di satu gedung saja itu. Bangunan utama tidak,” kata Usman, kepada pranala.co Kamis (6/10/2022).
Lebih lanjut, dia bilang pengerjaan dikebut hingga Desember 2022. Meskipun, dengan kondisi saat ini cuaca tidak menentu. Ia berharap proyek dapat selesai tepat waktu. Pun dirinya mengaku, tidak mendapatkan keluhan berarti dari Kontraktor.
Sementara itu, terkait dengan kenaikan harga bahan bangunan sebagai imbas kenaikan harga BBM. Sepenuhnya diberikan kepada kontraktor. Dinas PUPRK tidak mau tahu soal keluhan tersebut. Karena sudah bersedia, sesuai komitmen kontrak.
“Semua proyek mengalami hal itu, jadi tidak ada yang diperlakukan spesial,” tegas dia.
Diakhir, dia menerangkan nasib yang dialami oleh kontraktor dengan segala konsekuensinya. Dapat diberikan keringanan bila terjadi hal yang darurat. Seperti pandemi Covid-19.
“Soal kondisi luar biasa yang bisa merubah dokumen kontrak, itu yang bisa jelaskan bagian ULP,” tukas dia. (*)
Discussion about this post