BONTANG – Proyek pembangunan Replika Rumah Adat Kutai di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga saat ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, mengonfirmasi bahwa progres proyek telah mencapai 65 persen setelah melewati dua tahap anggaran.
Tahap pertama proyek ini menggunakan anggaran sebesar Rp6,5 miliar pada tahun 2023, dengan waktu pengerjaan selama 210 hari kerja. Di tahun 2024, pemerintah kembali mengalokasikan tambahan dana sebesar Rp12,2 miliar, dengan waktu pelaksanaan 200 hari kerja. Pembangunan ini dilakukan untuk mempercepat penyelesaian proyek dan menjadikannya salah satu daya tarik wisata unggulan di Kota Bontang.
Edy Prabowo menyatakan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah menjadikan Replika Rumah Adat Kutai sebagai destinasi wisata budaya. Ia berharap, kawasan ini bisa melestarikan budaya Kutai sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata.
“Proyek ini terinspirasi dari kawasan budaya Istana Pagaruyung di Sumatra Barat dan akan dibangun di area seluas 4 hektar,” jelasnya. Nantinya, kawasan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti Replika Rumah Adat Kutai, panggung adat, ornamen patung, taman, serta infrastruktur jalan dan jembatan.
Selain infrastruktur fisik, Edy juga menyoroti pentingnya pelibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam proyek ini. Kehadiran UMKM akan mendukung sektor pariwisata sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Sambutan positif datang dari Ketua Adat Kutai Guntung, Darmawi, yang menyatakan bahwa pembangunan ini tidak hanya mendukung pariwisata, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya Kutai bagi generasi mendatang.
“Kami berharap kebudayaan Kutai dapat terus dilestarikan dan menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita. Proyek ini sangat bermanfaat bagi warga Kutai di Guntung,” ujarnya.
Dengan desain yang memadukan aspek tradisional dan modern, proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan menjadi magnet wisata bagi turis lokal maupun luar daerah. Generasi muda yang tertarik dengan budaya lokal diharapkan menjadi salah satu target utama wisata ini, sekaligus berkontribusi pada peningkatan ekonomi Bontang.
Pembangunan Replika Rumah Adat Kutai ini diyakini akan menjadi salah satu ikon kebanggaan Bontang dan membawa dampak positif bagi masyarakat serta sektor pariwisata di masa depan. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post