PRANALA.CO, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berkomitmen penuh mendukung program ketahanan pangan yang menjadi visi pemerintahan Presiden terpilih. Dalam Rapat Koordinasi Pembinaan Sumber Daya Manusia (Rakorbin SDM) Polri dan PNS Polri Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024, Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menegaskan hal ini sebagai bagian dari peran strategis Polri dalam memperkuat sektor pangan nasional.
Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa Polri akan membuka rekrutmen tahun 2025 melalui jalur Bakomsus, khususnya bagi lulusan SMK Pertanian. “Ini adalah langkah konkret Polri dalam mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan. Dengan melibatkan lulusan SMK pertanian, kita ingin menciptakan SDM yang siap berkontribusi dalam sektor pangan,” ujarnya di hadapan 34 Kepala Biro SDM Polda Jajaran.
Selain itu, Irjen Pol Dedi juga memerintahkan setiap Polda untuk melaksanakan gerakan tanam jagung serentak, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan produksi pangan di seluruh Indonesia. Gerakan ini diharapkan menjadi salah satu langkah nyata dalam mencapai swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Langkah ini mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang turut hadir dalam Rakorbin sebagai narasumber eksternal. Dalam paparannya selama 60 menit, Andi Amran menyampaikan strategi untuk mewujudkan kemandirian pangan menuju Indonesia Emas 2045.
“Gagasan dari Irjen Pol Dedi ini luar biasa. Kami, keluarga petani seluruh Indonesia, sangat berterima kasih. Dengan kolaborasi yang kuat antara Polri dan sektor pertanian, kami optimistis Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia,” kata Andi Amran dengan antusias.
Pada kesempatan sama, Andi Amran juga menekankan pentingnya dukungan Polri dalam menjaga distribusi bantuan pemerintah, seperti peralatan pertanian dan pupuk bersubsidi, agar sampai ke petani yang benar-benar membutuhkan.
“Kita butuh pengawalan untuk memastikan distribusi tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tambahnya.
Kolaborasi antara Polri dan Kementerian Pertanian ini bukanlah hal baru. Pada April 2024, kedua lembaga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi pada Pembangunan Pertanian.
MOU tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk pertukaran informasi, bantuan pengamanan, penegakan hukum, serta pemanfaatan sumber daya manusia dan sarana prasarana.
Dengan adanya sinergi antara Polri dan Kementerian Pertanian, kedua pihak berharap dapat lebih optimal dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. MOU ini juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan strategis dan mendukung pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan jangka panjang.
Indonesia, dengan sumber daya alam yang melimpah dan SDM generasi muda yang besar, termasuk Generasi Z, diyakini memiliki potensi besar untuk menjadi negara super power dalam hal pangan.
Dengan dukungan teknologi dan program-program strategis seperti yang digagas oleh Polri dan Kementerian Pertanian, harapan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia semakin dekat.
Program-program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga mendorong kesejahteraan petani dan memperkuat perekonomian nasional. Kombinasi antara pengembangan SDM, pengamanan distribusi, dan gerakan tanam jagung merupakan langkah nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi Indonesia. (*)
Discussion about this post