SEBANYAK 50 santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Balikpapan, Kalimantan Timur, menjalani isolasi mandiri karena berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Selama menjalani masa isolasi, para santri di bawah pengawasan pihak puskesmas setempat. “Mereka santri berasal dari 3 kelompok di Balikpapan yang ikut kegiatan di Ijtima Ulama di Gowa, Sulsel,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kamis (2/4).
Selain itu, mereka juga diketahui berkontak langsung dengan pimpinan ponpes yang dinyatakan positif virus corona dan meninggal dunia, Minggu (29/3/2020). Sebagai informasi, pasien yang meninggal tersebut juga menjadi peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 19 sampai 22 Maret 2020.
“Semua yang melakukan kontak dengan almarhum juga diperiksa termasuk para santri,” tutur Andi.
Selain menjalani isolasi, puluhan santri telah menjalani tes menggunakan alat rapid tes dan hasilnya dinyatakan negatif. “Alhamdulillah hasilnya 50 orang itu negatif semua,” pungkas Andi.
Tim dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan ponpes tersebut.
Selama menjalani masa isolasi di ponpes, pemkot Balikpapan memberi bantuan sembako guna mengantisipasi kelangkaan makanan.Andi mempercayai sepenuhnya para santri di pesantren itu bisa mengisolasi diri secara baik. (ma/kompas)
Discussion about this post