KONTINGEN Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang berhasil menyabet medali emas pertama dalam ajang Pekan Olahraga Wartawan (Porwada) II Kalimantan Timur, yang diselenggarakan di Samarinda, 7-8 Desember 2024. Prestasi membanggakan itu datang dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis ganda putri yang dimainkan pasangan dua srikandi, Dahlia-Maemunah.
Bambang, Samarinda
Nafas Lia (sapaan akrab Dahlia) dan Mae (sapaan akrab Maemunah) terengah-engah. Jersi bertuliskan “PWI Bontang” yang mereka kenakan basah kuyup. Penyebabnya, derasnya kucuran keringat yang meleleh dari dalam tubuh. Panasnya suhu lapangan bak oven yang sedang memanggang roti, terasa di dalam Gedung Bulu Tangkis Kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Samarinda, Jalan Kemakmuran, Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. Kondisi itu membuat energi setiap atlet yang bertanding terkuras. Termasuk pasangan Lia-Mae.
Meski raga sudah mulai tergopoh-gopoh, namun sepasang mata kedua atlet asal Kota Taman (sebutan Bontang) tetap fokus dan pantang menyerah. Dua “pedang” yang mereka gunakan di medan laga, saling bergerak lincah menyambut shuttlecock yang dikirimkan tim lawan. Genggaman raket yang memukut dengan kekuatan penuh, membuat tim lawan tak mampu membendung setiap serangan yang diberikan. Ditambah kerja sama yang apik, membuat serangan musuh dapat diantisipasi dengan baik.
Dominasi permainan yang ditunjukkan keduanya di atas lapangan, mampu membuat pasangan Lia-Mae menyapu bersih lawan-lawannya. Setiap poin yang diraih, disambut gemuruh sorak-sorai ratusan penonton yang hadir. Sesekali keduanya menampilkan permainan smes tajam ke arah lawan, pengambilan bola cepat, hingga teknik netting yang halus. Keahliannya mengolah shuttlecock ke area musuh, memukau penonton yang hadir. Alhasil, keduanya layak meraih predikat juara dan mampu mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen PWI Bontang, dibandingkan cabor-cabor yang lain.
“Usaha tak pernah menghianati hasil. Kuncinya saling percaya,” kata Lia dengan penuh senyum bangga.
SAPU BERSIH DI SELURUH PERTANDINGAN
Sorotan lampu di tengah arena pertandingan, memantulkan bayangan dua pasangan yang berdiri tegap di atas lapangan. Mereka saling berdiri berhadapan di dua sisi lapangan. Net yang membentang di tengah lapangan, menjadi garis demarkasi yang memisahkan kedua tim. Tangan siap memukul, kaki siap melompat. Sejumlah wasit dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kaltim, duduk di kursi tinggi di samping lapangan secara bergantian, memimpin jalannya pertandingan secara adil.
Pertandingan cabor bulu tangkis di Porwada II Kaltim menggunakan sistem gugur. Semua nomor pertandingan digelar dalam waktu sehari, yakni 7 Desember. Penyerahan hadiah dan medali baru dilaksanakan di hari berikutnya saat acara penutupan.
Di nomor ganda putri, terdapat sembilan pasang atlet-atlet tangguh dari berbagai daerah di Kaltim. Bertanding menggunakan skema bagan 16, pasangan Lia-Mae perdana bertemu pasangan Ira-Aminah dari Samarinda. Dalam pertandingan itu, Lia-Mae berhasil menyapu bersih dua set dengan kemenangan telak, 21-12 dan 21-6. Dengan kemenangan tersebut, keduanya melanggeng ke babak semifinal.
Di babak tersebut, Lia yang merupakan wartawan beritakaltim.com bersama Mae wartawan pranala.co, bertemu pasangan Rusmiati-Silfa dari Berau. Sapu bersih kembali terjadi. Dua set pertandingan berhasil ditaklukkan Lia-Mae dengan skor 21-7 dan 21-16. Di partai final, pasangan Lia-Mae bertemu dengan sesama atlet dari Bontang, pasangan Rusdiana-Dwi Suliati atau yang akrab dikenal dengan Dian Bunger-Dwi. Dalam pertandingan puncak tersebut, pasangan Lia-Mae yang memiliki kompetensi wartawan jenjang muda, berhasil mengalahkan lawannya di dua set dengan skor akhir 21-14 dan 21-8.
“Padahal ini turnamen perdana kami di Porwada Kaltim. Niat awalnya hanya ikut berpartisipasi. Rupanya kami tak menyangka bisa mempersembahkan medali emas untuk PWI Bontang,” kata Mae.
“Terima kasih PWI Kaltim yang sudah menyelenggarakan turnamen ini. Kami siap dipanggil jika di Porwanas (Pekan Olahraga Wartawan Nasional) nanti ada nomor untuk ganda putri,” tambah Mae sembari meneterkan air mata.
Lapangan bulu tangkis KNPI Samarinda menjadi saksi kuat dan solidnya permainan tepuk bulu pasangan Lia-Mae di antara atlet ganda putri lainnya .
PORWADA AJANG TINGKATKAN KESEHATAN DAN PRESTASI
Porwada II Kaltim 2024 diikuti sembilan kontingen PWI kabupaten/kota se-Kaltim. Sebanyak 300 atlet saling bertanding di 10 cabor berbeda. Antara lain e-sport (e-football, PUBG, Mobile Legend), bulu tangkis, biliar, tenis meja, atletik, bridge, domino, futsal, catur, dan jurnalistik (karya tulis, fotografi, dan vidiografi).
“Jumlah atlet yang ikut tahun ini meningkat dari Porwada sebelumnya yang hanya 199 atlet,” kata Wiwid Mahendra dalam laporannya sebagai Ketua Panitia Porwada II Kaltim.
Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Kaltim, Didda Satriya menambahkan, Porwada bukan sekadar kompetisi. Melainkan wadah silaturahmi sekaligus mempererat tali persaudaraan antar wartawan di daerah. Ia mengajak seluruh atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas danmenghargai lawan dalam meraih prestasi.
“Porwada ini momentum meningkatkan kesehatan dan kebugaran para wartawan, sehingga dapat terus berkarya dan memberikan informasi terbaik kepada masyarakat. Semoga berjalan sukes dan lancar dan serta melahirkan atlet berpestasi,” pesan Didda.
Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin menyampaikan, Porwada menjadi satu dari tiga program kerja (proker) prioritas di bawah kepemimpinannya. Terbukti yang seharusnya Porwada II dilaksanakan di Kabupaten Paser, namun karena terjadi kendala teknis, sehingga pelaksanaannya diambil alih kembali oleh PWI Kaltim agar tetap terselenggara setiap tahunnya.
“Kami juga terus mendorong peningkatan kompetensi wartawan baik dari intelektual, spiritual, dan emosional. Alhasil keberadaan wartawan tetap relevan di dunia media yang semakin berkembang,” papar Rahman, sapaan akrabnya.
Porwada II Kaltim 2024 dibuka Kabid Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, A.A Bagus Saputra Sugiarta. Dalam sambutannya mewakili Kepala Dispora Kaltim, Bagus mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi para atlet dari seluruh daerah di Kaltim. Melalui ajang Porwada, diharapkan dapat memacu pembinaan atlet di kabupaten/kota secara berkesinambungan. Selain itu, juga ajang memasyarakatkan olahraga agar warga Kaltim hidup sehat dan sejahtera.
“Sehingga mampu menghasilkan atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama baik Kaltim,” tutupnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post