pranala.co – Seorang perempuan muda berusia 21 tahun berinisial RA, ditemukan meninggal dunia bersimbah darah, Sabtu 16 Oktober 2021 di penginapan, Jalan KH Khalid Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Kaltim. Karyawan penginapan menemukan jasad perempuan ini tergeletak di kamar bernomor 508.
Perempuan warga Jalan Mantuil Permai, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini diduga merupakan korban pembunuhan rekan kencannya. Kapolsekta Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo menyatakan, pihak kepolisian terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan misterius ini.
AKP Creato Sonitehe Gulo juga mengatakan, korban ditemukan tewas setelah rekan-rekan korban yang berada di kamar lain berupaya masuk ke dalam kamar korban pada Sabtu pagi.
Namun, upaya itu tidak direspon. Rekan-rekan korban yang menginap di kamar sebelahnya membuka pintu kanar melalui bantuan petugas hotel.
Mereka kemudian membukanya dan menemukan korban sudah dalam kondisi tewas. Korban mengenakan kaos putih dan celana pendek berwarna cream. Setelah polisi melakukan penyelidikan sementara di lokasi, diketahui jika handphone milik korban hilang.
”Ponsel milik korban pada saat kita melakukan olah TKP itu tidak ada di dalam kamar. Kemungkinan diambil oleh pelaku,” ujar AKP Creato Sonitehe Gulo, dikutip Minggu, 17 Oktober 2021.
Anggota tim Inafis dan kepolisian juga menemukan barang bukti saat melakukan olah TKP awal. Antara lain kartu vaksin yang diduga milik RA, makanan ringan, alat kontrasepsi, pisau cutter, minuman energi anggur merah, dan charger handphone.
Seluruh barang bukti yang ditemukan langsung dibawa ke Mako Polsek Samarinda Kota. Polisi juga telah membawa jenazah RA ke Rumah Sakit Umum AW Syahranie Samarinda untuk melakukan autopsi dalam upaya mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Tak berlangsung lama, pihak kepolisian pun menangkap 8 orang pemuda dan pemudi warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, 16 Oktober 2021. Mereka merupakan teman dari RA, korban yang ditemukan meninggal dunia bersimbah darah, Sabtu pagi, 16 Oktober 2021 di penginapan, Jalan KH Khalid Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Ilir.
Rekan-rekan korban ini menginap di hotel yang sama dengan korban. Mereka juga turut membantu karyawan hotel ketika membuka pintu kamar korban. Kapolsekta Samarinda Kota, AKP Creato Sonitehe Gulo menyatakan, pihak kepolisian terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan misterius ini.
AKP Creato Sonitehe Gulo juga mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan peristiwa yang terjadi. Menurut AKP Creato Sonitehe Gulo, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Terutama untuk melacak keberadaan handphone milik korban yang hilang.
”Kami belum berani menyimpulkan karena hp korban pada saat kita melakukan olah tkp itu tidak ada di dalam kamar. Kemungkinan diambil oleh pelaku,” ujar AKP Creato Sonitehe Gulo ketika dihubungi Minggu, 17 Oktober 2021. [jie | KS]
Discussion about this post