PRANALA.CO, Balikpapan – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sebesar Rp32,6 miliar untuk tahun anggaran 2024. Anggaran ini disalurkan untuk mendukung berbagai sektor, termasuk pembangunan infrastruktur, pertanian, hingga penanganan stunting.
Dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Bankeu Triwulan IV Tahun 2024 yang digelar Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim di Hotel Astara Balikpapan, Jumat (20/12/2024), dilaporkan bahwa realisasi fisik bankeu di Kutim telah mencapai 72,34 persen, sementara realisasi keuangan sebesar 55,02 persen. Penyaluran dana dari Pemprov sendiri telah terpenuhi 100 persen sebesar Rp32,65 miliar.
Perencana Ahli Muda Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim, Ibnu Khaldun, menjelaskan bahwa sebagian besar bankeu non-spesifik dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Proyek yang dikerjakan meliputi peningkatan Jalan Long Pejeng–Long Lees di Kecamatan Busang, Jalan Desa Bangun Jaya–Desa Kaliorang, dan Jalan HM Ardan di Kecamatan Sangatta Selatan.
“Bankeu dari Pemprov Kaltim ini manfaatnya sangat besar bagi kami, terutama dalam meningkatkan kemantapan jalan di wilayah Kutim,” ungkap Ibnu Khaldun.
Selain infrastruktur, bankeu spesifik digunakan untuk sektor pertanian, termasuk bantuan kepada penyuluh pertanian, pelatihan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) pada padi dan palawija, pelatihan pembuatan pupuk organik cair, hingga pelatihan peternakan.
Bankeu juga mendukung program pengawasan oleh Inspektorat Kutim, bantuan dana desa dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), pelatihan tenaga terampil konstruksi, serta upaya penanganan stunting.
“Secara garis besar, bankeu ini pada intinya ditujukan untuk masyarakat sebagai penerima manfaat. Oleh karena itu, kami berharap ke depan nominal anggarannya bisa lebih ditingkatkan,” ujar Ibnu Khaldun.
Bankeu Pemprov Kaltim dinilai berperan signifikan dalam pembangunan daerah, terutama di Kutai Timur. Dalam pelaksanaan Radalok tersebut, Pemprov Kaltim dan perwakilan daerah lainnya juga menegaskan pentingnya percepatan realisasi anggaran untuk memastikan manfaat bankeu dapat dirasakan masyarakat secara optimal.
Dengan adanya bantuan keuangan ini, Kabupaten Kutai Timur berharap dapat terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan sektor pertanian, demi mendukung kesejahteraan masyarakat serta mendukung program strategis pemerintah. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post