BONTANG – Wali Kota Bontang Basri Rase memimpin dialog terbuka yang dihadiri puluhan Ketua RT dari seluruh Kecamatan Bontang Barat. Hal ini sebagai upaya mempererat komunikasi antara pemerintah kota dan masyarakat setempat.
Acara yang diselenggarakan di Pendopo Rujab Walikota ini dihadiri 93 Ketua RT, perwakilan dari 12 RT Kelurahan Kanaan, 30 RT Kelurahan Telihan, dan 51 RT Kelurahan Belimbing, Rabu 26 Juni 2024.
Wali Kota Bontang, Basri Rase menekankan pentingnya komunikasi langsung antara pemerintah dan masyarakat, dengan harapan aspirasi dan kritik dapat disampaikan secara konstruktif dan langsung kepada pihak berwenang.
“Kritik yang konstruktif harus disampaikan secara langsung kepada pihak yang berwenang, untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam pembangunan,” ujar Basri.
Camat Bontang Barat, Ida Idris, melaporkan bahwa dialog ini menjadi wadah penting untuk menyampaikan aspirasi dari tingkat RT kepada pemerintah. Dalam sambutannya, Ida mendorong para Ketua RT untuk proaktif menyampaikan kritik yang membangun demi kemajuan Kota Bontang.
Dialog terbuka ini dipandu Asisten Administrasi Umum, Ahmad Suharto, yang memfasilitasi pertanyaan dari para Ketua RT. Beberapa isu utama yang diangkat meliputi pengelolaan anggaran, parkir Damkar di Telihan, dan kekurangan lahan pemakaman umum.
Ketua RT dari Kelurahan Telihan mengusulkan pemekaran wilayah untuk mengatasi pertumbuhan populasi yang cepat, sementara Ketua RT dari Kelurahan Belimbing menyuarakan kekhawatiran terkait manajemen Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang kurang memadai.
Menanggapi isu TPS, Wali Kota memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah di BTN PKT minimal dua kali seminggu. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi masalah kepadatan sampah yang sering dikeluhkan warga.
Para Ketua RT juga mengusulkan berbagai fasilitas seperti laptop untuk mendukung pelayanan, pengadaan kursi, CCTV, dan Balai Pertemuan Umum untuk memperkuat komunitas setempat. Semua usulan ini menunjukkan betapa pentingnya peran RT dalam menjaga kelangsungan dan kenyamanan lingkungan mereka.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli, serta anggota Forkopimda dan Kepala OPD beserta delegasinya.
Dengan berakhirnya dialog, Walikota Basri Rase dan jajarannya berkomitmen untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama dengan masyarakat melalui perwakilan RT, guna menjaga tata kelola kota yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan warga. (*)
Discussion about this post