Pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
Pranala.co
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
Pranala.co
No Result
View All Result
Home Kolom

Kang Dedy, Kamil, dan Lucky

Catatan oleh Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan Periode 2011-2021

Suriadi Said Editor Suriadi Said
15 April 2025 | 22:49
Reading Time: 4 mins read
0
DBH Kaltim Hanya Rp2,49 TriliunKang Dedy, Kamil, dan Lucky OPINI: Menyoal Menteri dari Kaltim

Penulis, Rizal Effendi.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

TIGA tokoh Jawa Barat lagi viral. Namanya minggu-minggu ini disebut-sebut di seluruh jagat. Mulai di jagat nyata sampai di dunia maya. Ada yang menilai trio tokoh ini terbilang cemerlang, tapi banyak juga yang mencela, mencibir dan bahkan menghujat mereka.

Ketiga tokoh itu adalah Dedi Mulyadi (53), yang akrab dipanggil Kang Dedi. Lalu Ridwan Kamil (53), yang populer dipanggil RK atau Kang Emil dan satunya lagi Lucky Hakim (45). Kang Dedi adalah Gubernur Jawa Barat sekarang. Sebelumnya pernah menjadi bupati Purwakarta, anggota DPRD Jabar dan anggota DPR RI. Kariernya memang kinclong.

BACA JUGA

DBH Kaltim Hanya Rp2,49 Triliun

Gratispol Terancam “Kada Pol”

10 Tahun Hotel Platinum

Gubernur Kalsel Makan “Sunduk Lawang”

Ada yang bilang Kang Dedi pintar membaca arah angin. Sebelumnya dia di Golkar lalu nyeberang ke Gerindra di mana ketua umumnya Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden. Situasi itu membuka jalan dia melangkah lebih mulus ke kursi gubernur Jabar.

Gubernur Jabar sebelumnya adalah Ridwan Kamil. Belakangan dia bergabung ke Golkar. Pada Pilkada Serentak 2024 dia didorong mengikuti Pilgub DKI Jakarta. Ada yang menduga itu untuk memuluskan Kang Dedi di Pilgub Jabar. Ternyata Kang Emil kalah di Jakarta, sedang Kang Dedi melenggang mulus di Jabar.

Sebagai gubernur di provinsi terbanyak penduduknya di Indonesia (49,86 juta jiwa), Kang Dedi membuat berbagai gebrakan yang membuat namanya menjadi buah bibir. Penampilannya khas dengan ikat kepala putih, yang disebut udeng sunda. Gaya kerjanya suka di lapangan dan ngomong ceplas-ceplos, sehingga menjadi pusat perhatian terutama dari kalangan media.

Dedi membongkar tempat rekreasi Hibisc di Puncak Bogor karena melanggar izin pengelolaan lahan. Selain juga berkaitan dengan penanggulangan masalah banjir, yang membuat dia berani melakukan penataan lingkungan.

Sejumlah sekolah dan murid di Jabar kecewa berat karena Gubernur Dedi mengeluarkan kebijakan melarang kegiatan study tour ke luar daerah. Alasannya untuk meringankan beban finansial orangtua dan mengurangi risiko keselamatan siswa.

Dia juga menyoroti beberapa hasil kerja pendahulunya. Misalnya dia mengungkap soal pembangunan Masjid Al Jabbar, yang ternyata menguras banyak dana APBD karena harus melunasi utang dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Tiap tahun Pemprov Jabar harus membayar cicilan sebesar Rp500 miliar hingga 2029. Belum lagi tiap tahun mengeluarkan dana pemeliharaan masjid cukup besar yaitu mencapai Rp42 miliar.

Meski lancar di politik, kehidupan rumah tangga Kang Dedi terkesan tidak baik-baik saja. Dia pernah menikah siri dengan Sri Mulyawati, temannya di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Lalu kemudian menikah resmi dengan Anne Ratna Mustika, mantan Mojang Purwakarta yang belakangan juga menjabat bupati Purwakarta.

Mereka dikaruniai dua anak. Tapi 22 Februari 2023 mereka bercerai. Anne sudah menikah lagi, sedang Kang Dedi sejauh ini belum jelas. Ada kabar dia menikah lagi dengan wanita cantik asal Cirebon. Pernah juga disebut-sebut dengan Ayu Ting-Ting.

Pihak tertentu menuduh apa yang dilakukan Kang Dedi adalah settingan saja. Dia mencontoh gaya Jokowi yang ketika jadi gubernur DKI viral gara-gara nyusup ke gorong-gorong. Siapa tahu ada jalan juga buat Kang Dedi jadi calon presiden atau cawapres 2030.

Sebuah cuitan di medsos menyerukan agar netizen tidak memosting konten Gubernur Dedi Mulyadi. Karena itu sengaja dibuat untuk kepentingan politik 2030. Ada juga yang menuduh Kang Dedi sebagai seorang penghayat sunda wiwitan.

KANG EMIL DIHABISI

Ada yang membaca Kang Emil lagi dihabisi. Apalagi saat ini dia lagi diguncang dengan isu perselingkuhan. Banyak yang menghujatnya, tapi ada juga yang membela. Mana yang benar? Tidak gampang juga memastikannya. Mungkin kita lihat saja apa jadinya nanti. Melalui kuasa hukumnya, Kang Emil membantah keras apa yang dituduhkan kepadanya.

Sebelum kasus ini, Kang Emil juga tengah berhadapan dengan KPK. Rumahnya digeledah, sejumlah aset disita dan dia bakal diperiksa KPK menyusul terbongkarnya kasus dugaan korupsi ratusan miliar rupiah di Bank Jawa Barat (BJB).

Selain menggeledah rumah dan menyita sejumlah barang bukti termasuk sepeda motor, KPK memastikan akan memanggil Ridwan Kamil untuk mendalami perannya dalam kasus tersebut.

Dengan sejumlah masalah yang dihadapi, banyak yang memprediksi karier politik RK di masa datang akan gelap. Tadinya dia diprediksi bakal menjadi calon menteri pengganti jika ada reshuffle atau menjadi kepala Otorita IKN menggantikan Basuki Hadimuljono. RK ditunjuk Presiden Jokowi menjadi kurator atau pengawas di IKN.

Ada yang menggadang-gadang dia menjaci capres atau cawapres 2030. Boleh dibilang tokoh elite Golkar yang banyak dikenal masyarakat adalah RK. Rasanya Golkar tak punya calon capres sepopuler RK.

Satu lagi tokoh Jabar yang jadi sorotan publik yaitu Lucky Hakim, bupati Indramayu sekarang. Dia jadi pembicaraan dan hujatan gara-gara wisata ke Jepang bersama keluarga tanpa mengantongi izin dari Mendagri.

Lucky beranggapan izin hanya dilakukan pada hari kerja saja. Karena dia berangkat pada hari libur, jadi menganggap tak perlu mengajukan izin. “Saya minta maaf atas kekeliruan ini,” katanya. Dia ditegur Gubernur Dedi dan diperiksa oleh Inspektorat Kemendagri.

Indramayu adalah kabupaten termiskin di Jabar dengan persentase kemiskinan mencapai 12,13 persen. Artinya sebanyak 1.871.832 penduduk Indramayu hidup di bawah garis kemiskinan.

Ada yang menduga kelakuan Lucky itu hanya settingan. Biar viral dan menjadi buah bibir seperti Kang Dedi dan Kang Emil. Soalnya Lucky jago akting. Sebelum terjun ke politik dia adalah pemain film, model, dan penulis.

Lucky pernah menjadi wakil bupati Indramayu. Jadi bukan orang baru di pemerintahan. Pasti sedikit banyak sudah mengerti urusan izin ke atasan. Tak mungkin juga waktu berangkat dia tak memberitahu sekda atau asisten. Pasti dia sempat diingatkan tentang tatakrama perizinan.

Kang Dedi, Kang Emil, dan Lucky memang sukses jadi media darling. Tapi dia harus siap mental. Tidak yang baik-baik saja diposting orang, tapi juga yang jelek-jelek. Jejak digitalnya mudah sekali dilacak dan diviralkan.(*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tags: OpiniOpini Pembaca
ShareTweetSend
Previous Post

8 Kampung di Kubar Kaltim Terendam Banjir, Aktivitas Warga Lumpuh, Sekolah Diliburkan

Next Post

25 Pengurus RT Lok Tuan Resmi Dilantik, Wawali Bontang Janjikan Insentif Rp2 Juta di APBD Perubahan

Suriadi Said

Suriadi Said

Related Posts

DBH Kaltim Hanya Rp2,49 TriliunKang Dedy, Kamil, dan Lucky OPINI: Menyoal Menteri dari Kaltim
Kolom

DBH Kaltim Hanya Rp2,49 Triliun

8 Oktober 2025 | 11:13
Gratispol Terancam “Kada Pol”
Kolom

Gratispol Terancam “Kada Pol”

5 Oktober 2025 | 17:48
10 Tahun Hotel Platinum
Kolom

10 Tahun Hotel Platinum

4 Oktober 2025 | 08:30
Gubernur Kalsel Makan “Sunduk Lawang”
Kolom

Gubernur Kalsel Makan “Sunduk Lawang”

10 Juli 2025 | 08:27
Rektor Unmul Mantu Pertama
Kolom

Rektor Unmul Mantu Pertama

17 Juni 2025 | 08:23
Kebun Agrinas Gelap Terang
Kolom

Kebun Agrinas

13 Juni 2025 | 12:11
Next Post
25 Pengurus RT Lok Tuan Resmi Dilantik, Wawali Bontang Janjikan Insentif Rp2 Juta di APBD Perubahan

25 Pengurus RT Lok Tuan Resmi Dilantik, Wawali Bontang Janjikan Insentif Rp2 Juta di APBD Perubahan

Samarinda Baru hingga Kutai Pesisir Diusulkan jadi DOB, Ini Respons Pemprov Kaltim

Samarinda Baru hingga Kutai Pesisir Diusulkan jadi DOB, Ini Respons Pemprov Kaltim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

  • Dugaan Pelecehan di UINSI Samarinda, Duta Kampus Dilaporkan Mahasiswi

    Dugaan Pelecehan di UINSI Samarinda, Duta Kampus Dilaporkan Mahasiswi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji ASN Bontang yang Bercerai Akan Dipotong Otomatis untuk Nafkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Krisis Air Bersih Intai Bontang, Wali Kota: Sumur Mulai Tak Bisa Disedot

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Poros Tabo-Tabo Kotor Kembali, Warga Keluhkan Debu dan Minimnya Manfaat Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang Pastikan Bantuan Hibah untuk Aparat Penegak Hukum Tetap Ada Tahun 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo

Situs berita yang menampilkan berita dan informasi terkini khususnya seputar Kaltim dan Nasional. Pranala.co, semakin tahu Kalimantan Timur.

TELUSURI

Bontang

Samarinda

Balikpapan

Kaltim

Nasional

Ekonomi

Olahraga

Ragam

Islampedia

Infografis

Video

Kolom

Copyright © 2025Pranala.co. All rights reserved

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

news-0512-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

8901

8902

8903

8904

8905

8906

8907

8908

8909

8910

8911

8912

8913

8914

8915

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8916

8917

8918

8919

8920

8921

8922

8923

8924

8925

8926

8927

8928

8929

8930

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8931

8932

8933

8934

8935

8936

8937

8938

8939

8940

8986

8987

8988

8989

8990

8991

8992

8993

8994

8995

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

news-0512-mu