PRANALA.CO, Balikpapan – Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan prestasi baru sebagai yang pertama menerapkan program parenting khusus untuk ayah di lingkungan instansi pemerintah.
Melalui Seminar Untuk Ayah yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Balikpapan, Senin (11/11/2024), Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim mengedukasi pentingnya peran ayah dalam keluarga.
Kepala DKP3A Kaltim, Noryani Sorayalita, mengungkapkan bahwa peran ayah dalam keluarga jauh lebih luas daripada sekadar pencari nafkah. Ayah, menurutnya, juga merupakan pemimpin yang bertanggung jawab atas ketahanan keluarga dan pendidikan anak-anak.
“Ayah memiliki peran besar dalam membina keluarga, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam mendidik dan membimbing anak. Peran ayah dalam mendidik anak setara dengan ibu. Pengasuhan yang seimbang antara keduanya akan membentuk karakter positif pada anak,” ujar Soraya dalam seminar tersebut.
Lebih jauh, Soraya menjelaskan bahwa meskipun Indonesia masih menganut budaya patriarki, yang menempatkan laki-laki lebih dominan di ranah publik dan perempuan di ranah domestik, penting bagi ayah untuk lebih terlibat dalam pendidikan anak. Indonesia, katanya, telah memasuki fase “fatherless country” di mana banyak ayah yang absen secara fisik maupun psikis dalam pendidikan dan perkembangan anak-anak mereka.
“Fatherless tidak hanya berarti tidak ada sosok ayah secara fisik, tetapi juga ketika ayah tidak hadir dalam kehidupan anak secara psikis. Kami ingin mengubah pandangan ini. Ayah harus hadir, memberikan perhatian dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab,” tambahnya.
Program Parenting Ayah ini bertujuan untuk mengubah paradigma keluarga di Indonesia, dengan mendorong para ayah untuk lebih aktif dalam mendidik dan mendampingi anak-anak mereka.
Dalam acara tersebut, juga diluncurkan “Club Ayah”, yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi para ayah untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dalam menjalankan peran mereka di rumah.
Soraya berharap, dengan adanya program ini, para ayah dapat menjadi sosok yang dirindukan dan dihormati oleh keluarga mereka, serta membawa dampak positif dalam perkembangan anak-anak dan keluarga secara keseluruhan.
Kaltim pun semakin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan seimbang melalui keterlibatan kedua orangtua dalam pengasuhan, tidak hanya ayah yang hadir secara fisik, tetapi juga psikis. Sebuah langkah maju dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkualitas. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post