JAKARTA – Anggota PPLN Den Haag, Belanda yang dikenal dengan inisial CAT, yang menjadi korban tindak asusila oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, hadir langsung dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Rabu (3/7/2024).
CAT, gadis yang dipaksa melakukan hubungan badan di sebuah hotel, menyatakan kepuasannya atas putusan DKPP yang memecat Hasyim Asy’ari.
“Saya datang dari Belanda untuk menghadiri langsung persidangan ini karena ingin melihat bagaimana keadilan di Indonesia ditegakkan dan sekarang adalah buktinya di mana semua keadilan itu ditegakkan oleh DKPP,” kata CAT usai sidang di Jakarta.
Dia juga mengajak semua korban kekerasan seksual untuk berani menyuarakan pengalaman mereka. “Saya ingin memberikan inspirasi kepada semua korban, mau kasus apa pun itu, untuk berani memperjuangkan keadilan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis DKPP, Heddy Lugito, mengungkapkan percakapan pesan singkat antara CAT dan Hasyim Asy’ari melalui WhatsApp. Dalam pesan tersebut, Hasyim berjanji untuk menikahi CAT.
Pertemuan pertama mereka terjadi dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahapan Pemilu Tahun 2024 di Bali pada Juli 2023. Saat itu, Hasyim meminta CAT mengirim pesan WhatsApp setelah mereka berbincang selama 30 menit saat acara jalan sehat.
Pada Oktober 2023, saat KPU menggelar Bimtek di Belanda, Hasyim meminta CAT datang ke kamarnya di Hotel Van der Valk, Amsterdam. Di sana, Hasyim memaksa CAT untuk melakukan hubungan badan meskipun korban menolak.
Setelah kejadian itu, Hasyim terus mengirimkan pesan kepada CAT, termasuk emoji cinta dan janji akan menikahinya. Hasyim bahkan membantu CAT dalam proses pembelian apartemen di Puri Imperium Kuningan.
Dengan sanksi pemberhentian ini, Hasyim mengucapkan terima kasih kepada DKPP dan menyatakan kelegaannya dari tugas berat sebagai penyelenggara pemilu. (*)
*) Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post