BONTANG – Pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB Bontang ramai-ramai mengundurkan diri.
Aksi ini sebagai bentuk protes 25 orang pengurus sekaligus kekecewaan atas pelengseran Basri Rase dari posisi Ketua DPC PKB Bontang oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Kalimantan Timur.
Pengunduran diri massal ini berlangsung di Sekretariat DPAC PKB Bontang Barat, Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Belimbing. Ketua DPAC PKB Bontang Barat, Khoirul Anas, menyatakan bahwa pengunduran diri ini adalah wujud loyalitas terhadap Basri Rase yang dinilai berhasil memajukan partai selama menjabat.
“Kami ingin tegak lurus dengan Ketua DPC kami, Pak Basri. Beliau telah memberikan banyak kemajuan bagi partai. Dari yang awalnya tidak memiliki kursi, pada 2019 berhasil meraih tiga kursi, dan tahun ini mencapai empat kursi. Ini kami pandang sebagai keberhasilan kepemimpinan,” ujar Khoirul Anas.
Menurut Khoirul Anas, banyak kader yang merasa perlu membela Basri Rase, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bontang. “Pak Basri kami nilai layak menjadi panutan. Kami tidak bisa menemukan kesalahan Pak Basri, karena yang tampak adalah keberhasilan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khoirul Anas menyebutkan bahwa setelah pengunduran massal ini, mereka akan fokus untuk memenangkan Basri Rase dalam Pilkada Bontang.
“Langkah ke depan, kami menunggu instruksi dari tim pemenangan dan partai pendukung Pak Basri – Chusnul Dhihin,” pungkasnya.
Sebagai tanda keseriusan pengunduran diri ini, para pengurus mencopot berbagai atribut partai seperti papan nama, seragam partai, kartu anggota, dan bendera.
Langkah berani ini menunjukkan betapa kuatnya dukungan terhadap Basri Rase di kalangan kader PKB Bontang. Pengunduran diri massal ini tidak hanya mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap keputusan DPW PKB Kaltim.
Namun, juga menggambarkan solidaritas dan kesetiaan para kader terhadap pemimpin yang mereka anggap telah berhasil memajukan partai dan layak menjadi panutan. (*)
Discussion about this post