PRANALA.CO – Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Dua desa/kelurahan di provinsi ini berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam acara Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi 2024 di Gedung Ksiramawa Komplek Art Center, Bali, pada 7-10 Oktober 2024.
Dalam ajang tersebut, Kelurahan Long Ikis dari Kabupaten Paser meraih Juara 2 Nasional untuk kategori Kelurahan di wilayah Regional 3, sementara Kampung Kayu Indah dari Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, meraih Juara 3 Tingkat Regional 3 dalam kategori Desa PKAD (Desa Teladan).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Puguh Harjanto, menyatakan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan inovasi desa dan kelurahan di Kalimantan Timur.
“Tema kegiatan ini, ‘Desa dan Kelurahan Terus Berinovasi Menuju Indonesia Emas’, sangat relevan dengan perkembangan desa/kelurahan di Kaltim yang terus berbenah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Puguh Harjanto di sela-sela kegiatan.
Acara ini dibuka langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, dan dihadiri oleh lebih dari 350 peserta yang terdiri dari kepala desa, lurah, ketua TP PKK, camat, ketua BPD, ketua LPM, serta pendamping desa tingkat kabupaten/kota dan provinsi dari seluruh Indonesia.
Penganugerahan ini juga dirangkai dengan pemberian penghargaan Upakarya Wanua Nugraha kepada kepala daerah yang dinilai berhasil dalam memajukan desa dan kelurahan.
Puguh Harjanto menekankan pentingnya peran desa dan kelurahan sebagai pusat ekonomi yang hidup. Kata dia, jangan hanya mengandalkan kerja otak, tetapi desa dan kelurahan harus mampu meningkatkan kesejahteraan warganya.
Ia juga berharap agar pembangunan yang dilakukan di desa dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat dan mampu mencegah terjadinya urbanisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Puguh Harjanto juga menyampaikan bahwa kunci kesuksesan desa dan kelurahan terletak pada kepemimpinan yang inovatif dan memiliki visi jelas dalam membangun desa.
“Kepala desa harus memiliki kemampuan kewirausahaan selain kemampuan memimpin dan memahami administrasi pemerintahan,” tambahnya.
Selain penganugerahan, Temu Karya Nasional 2024 ini juga diisi dengan diskusi, pembekalan, dan motivasi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan desa. Acara ini juga menampilkan praktik terbaik dalam pengelolaan desa dan kelurahan yang berbasis inovasi dan potensi unggulan daerah masing-masing. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post