pranala.co – Usai melakukan pencarian intensif dalam 2 hari terakhir, warga Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda dan Tim Animal Rescue menangkap seekor buaya liar, Kamis malam 5 Mei 2022. Setelah melumpuhkan buaya, petugas mengikat tubuh dan moncong buaya.
Buaya tersebut memiliki berat 100 kilogram dengan panjang 2.5 meter. Penangkapan buaya tersebut melibatkan satu unit eksavator yang didatangkan BPBD Samarinda.
Eksavator itu digunakan untuk membuat parit agar debit air di dalam rawa berkurang. Buaya pun kemudian bisa diketahui keberadaannya sehingga bisa ditangkap petugas.
Ketika debit air mulai berkurang, buaya yang dicari kemudian tampak muncul. Tim evakuasi kemudian menangkap buaya tersebut dengan menggunakan jaring.
Koordinator Samarinda Animal Rescue, Suparlin mengatakan, buaya yang dicari ditangkap menggunakan jaring. Menurut Suparlin, pencarian buaya sempat mengalami hambatan karena tingginya air rawa dan luasnya lokasi pencarian.
Buaya jenis buaya muara ini lalu dibawa ke Posko 6 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk diserahkan ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim. Buaya tersebut rencananya akan dilepasliarkan di tempat yang jauh dari permukiman warga.
“Ini buaya kemarin. Cuma karena pengambilan video sedikit di zoom makanya kelihatan lebih besar. Jadi posisinya inilah buaya yang selama ini kita cari. Jadi buaya ini sementara kita titipkan di Posko Damkar setempat. Nanti kita serahkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam,” ujar Suparlin dikutip dari Kliksamarinda.com
Warga menangkap buaya tersebut setelah adanya laporan bahwa buaya liar itu bekeliaran di rawa-rawa dekat pemukiman warga RT 04 Simpang Pasir di samping jalan layang Tol Balikpapan-Samarinda.
Warga terlihat antusias setelah menangkap buaya tersebut. Pasalnya, kemunculan buaya liar itu meresahkan masyarakat.
Buaya itu diketahui muncul di sebuah rawa yang kerap digunakan masyarakat untuk memancing yang juga merupakan sumber air bersih warga sekitar.
Warga sekitar lega setelah buaya itu tertangkap. Terutama bagi Jessi (45) pemilik lahan perkebunan yang kerap menggunakan air dari rawa.
“Sekarang enggak khawatir. Sebelumnya khawatir karena anak-anak banyak main di sini,” ujar Jesni. (Jie/ks/id)
Discussion about this post