BUKAN hanya orang dewasa, sejumlah anak usia 10 tahun bahkan balita menjadi korban penularan virus corona atau COVID-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pada Selasa, 8 September kemarin, Pemerintah Kota mengonfirmasi seorang bayi perempuan usia dua bulan positif terjangkit corona. Diduga bayi malang terpapar dari sang nenek yang lebih dulu dinyatakan positif.
“Kasus bayi dua bulan dirawat di rumah sakit Siloam Balikpapan, merupakan klaster keluarga, dan dirawat bersama nenek,” kata Juru Bicara penanganan COVID-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty, saat konferensi pers di Kantor Pemkot Balikpapan, Selasa.
Bayi dua bulan tersebut menjadi kasus pertama yang menyerang anak usia balita di Balikpapan. Dio,-sapaan akrab Andi Sri, mengatakan bahwa Rumah Sakit Siloam harus menyiapkan ruang bayi tersendiri.
“Jadi seperti ruang bersalin, akhirnya disiapkan juga ruang bersalin untuk ibu melahirkan yang terkonfirmasi positif, demikian juga bayi,” jelasnya.
Dio mengatakan, kondisi kesehatan bayi tersebut perlahan membaik. Karena itu, kata Dio, ia boleh menjalani karantina mandiri bersama ibunya di rumah.
“Kondisinya sudah baik, sekarang sedang karantina di rumah,” ujarnya, Rabu (9/9).
Dio juga menyebut, Kota Balikpapan pada hari ini kembali mendapat penambahan kasus anak berusia 5 tahun terpapar corona. Kasus ini merupakan perluasan dari pelacakan kontak terhadap ibunya yang positif corona.
“Kondisi anak baik, dan telah menjalani isolasi mandiri,” tutur dia. (*)
Discussion about this post