Pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
Pranala.co
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
Pranala.co
No Result
View All Result
Home Kolom

DBH Kaltim Hanya Rp2,49 Triliun

Ditulis Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan Periode 20211-2021

Suriadi Said Editor Suriadi Said
8 Oktober 2025 | 11:13
Reading Time: 4 mins read
0
DBH Kaltim Hanya Rp2,49 TriliunKang Dedy, Kamil, dan Lucky OPINI: Menyoal Menteri dari Kaltim

Penulis, Rizal Effendi.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

ANGKA Dana Bagi Hasil (DBH) Tahun 2026 untuk Kaltim sepertinya sudah keluar. Besarannya sekitar Rp2,49 triliun. Angka itu dikutip dari dokumen resmi yang dirilis Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima Pemprov Kaltim akhir September lalu.

Jika dilihat dari angka tersebut, maka kebijakan pemangkasan yang dilakukan Pemerintah Pusat memang sangat keras dan telak. Biasanya DBH yang diterima Kaltim sebagai bentuk dari dana Transfer ke Daerah (TKD) berkisar Rp10 triliun-an. Artinya untuk tahun depan Kaltim hanya menerima seperempat dari angka-angka sebelumnya. Jadi pemangkasannya sampai 75 persen.

BACA JUGA

Gratispol Terancam “Kada Pol”

10 Tahun Hotel Platinum

Gubernur Kalsel Makan “Sunduk Lawang”

Rektor Unmul Mantu Pertama

Dengan angka Rp2,49 T itu, maka APBD Kaltim Tahun Anggaran 2026 akan turun drastis. Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) 2026 yang sudah disepakati Rp21,3 triliun mau tidak mau harus ditinjau lagi atau dilakukan penyusunan ulang (reposturing). Sebab, APBD Kaltim 2026 diprediksi hanya berkisar Rp12-an triliun terdiri Rp9,33 triliun dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sisanya dari DBH tadi dan pendapatan lain-lain.

Kebijakan pemangkasan TKD tidak saja ke pemprov, tapi juga dilakukan Pemerintah Pusat ke kabupaten/kota. Nasib kabupaten/kota pasti lebih parah lagi. Karena terkena efek beruntun. Selain DBH Pusat yang turun, maka otomatis bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemprov juga menurun.

Ada yang berharap Gubernur Haji Rudy Mas’ud (HARUM) dan Wagub Seno Aji mengeluarkan “aji kesaktiannya.” Karena posisi politiknya yang baik dan menguntungkan. Bukankah HARUM adalah ketua Golkar Kaltim dan Seno ketua Gerindra Kaltim?

Bos HARUM di DPP Golkar adalah Bahlil Lahadia, yang menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (SDM). Sedang Seno tidak tanggung-tanggung. Presiden Prabowo Subianto adalah ketua Umum DPP Gerindra.

Seyogianya Gubernur Rudy bisa melobi bosnya. Minta agar komposisi atau formula pemberian DBH Migas ditingkatkan seperti Aceh dan Papua. Untuk gas 55 persen dan minyak 40 persen. Sedang Wagub bisa lapor ke Presiden agar Kaltim yang kata dia memberi kontribusi 1.000 triliun dari batu bara bisa diberlakukan lebih proporsional atau istimewa dalam kebijakan pemangkasan TKD.

Tapi bisa jadi yang terjadi sekarang sebaliknya. Presiden dan Bahlil kemungkinan bilang ke Rudy dan Seno agar memahami dan bisa menerima kebijakan Pemerintah Pusat yang tengah dijalankan. Jadi jangan menuntut macam-macam dulu. Dan pasti kedua orang itu patuh dan tidak bisa berkutik. walau suaranya di daerah kencang dan berteriak.

Kebijakan pemangkasan TKD berlaku terhadap semua daerah di Indonesia. Dalam RAPBN 2026, angka TKD dicantumkan Rp650 triliun. Itu turun 24,7 persen atau Rp269 triliun dibanding angka tahun sebelumnya (2025) yang tercatat Rp864 triliun. Belakangan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyebut ada lagi tambahan Rp43 triliun.

Pemprov yang paling tinggi dipangkas TKD-nya adalah DKI Jakarta. Besaran angka pemangkasannya mencapai Rp79 triliun. Jatim beruntung hanya diturunkan Rp2,8 triliun atau sekitar 24,21 persen. Jawa Barat lebih kecil lagi hanya Rp2,4 triliun. Sumsel agak lebih tinggi yaitu Rp3,6 triliun. Sedang tetangga Kaltim, Kalsel dipangkas Rp2,2 triliun atau 48,36 persen.

Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Selasa kemarin membawa 18 gubernur menemui Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta. Termasuk Gubernur Kaltim Rusy Mas’ud. Semuanya menyatakan tidak setuju dengan kebijakan pemangkasan TKD.

“Pak Menkeu merespon keluhan kita,” kata Ketua APPSI Al Haris, yang juga Gubernur Jambi. Menkeu berjanji akan melakukan evaluasi di tahun 2026 karena kebijakan ini sudah menjadi produk hukum, APBN.

Sementara itu Gubernur HARUM menyatakan optimis DBH untuk Kaltim akan naik lagi. Dia juga berjanji dalam situasi fiskal terbatas, semua program yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas. “Kita akan melakukan yang terbaik untuk Kaltim. Begitu juga dengan pemerintah kabupaten dan kota,” tandasnya.

MAU JURUS APA?

Menyikapi pemangkasan TKD yang sangat drastis ini, berbagai daerah mengambil langkah dan jurus penyelamatan. Sebagian daerah panik karena kemampuan fiskalnya yang sangat berat dan selama ini sangat tergantung dari TKD.

Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Herman N Suparman menilai pemangkasan dana TKD akan menjadi masa yang sangat sulit bagi Pemda karena keterbatasan ruang fiskal.

Herman mengusulkan agar tunjangan yang banyak diprotes oleh publik seperti tunjangan perumahan bagi wakil rakyat bisa dicoret atau dipangkas.

Pengamat lain mengusulkan agar dana perjalanan dinas pegawai dan anggota DPRD juga dipangkas habis-habisan. Sebab ini juga menguras APBD yang besar. Hampir tiap minggu ada pejabat dan anggota Dewan yang melakukan kunjungan kerja meski hasilnya tidak efektif dan terkesan pemborosan.

Mantan juru bicara kampanye Rudy-Seno, Sudarno SE juga memberi masukan. Dia tampil santai sambil merokok di postingan Tik Tok. Lalu menyarankan agar Pemprov Kaltim melakukan pemangkasan terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diterima ASN.

DBH Menurut dia, pejabat golongan menengah ke atas seperti Sekda, Asisten, Kepala Dinas dan Kabid yaitu ASN yang berada eselon III dan II layak dirasionalisasi. Tapi golongan menengah ke bawah tetap dipertahankan.

Sambil mengutip teori ekonomi dia mengingatkan Pemprov. Seharusnya di saat ekonomi lesu, maka belanja pemerintah harus dinaikkan. Kalau terlalu menerapkan efisiensi total, maka ekonomi makin ambruk.

“Selamat kepada Gubernur dan Wagub yang menggunakan otak dan pikirannya supaya ekonomi Kaltim tetap bertumbuh,” katanya begitu sambil menyulut rokoknya.

Gubernur DKI Pramono Anung melakukan langkah refocusing, efisiensi dan realokasi anggaran. Dia juga melakukan pemangkasan terhadap perjalanan dinas, termasuk juga kegiatan yang berkaitan dengan makan dan minum.

Guru Besar dari Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) Fisipol UGM, Prof Wahyudi Kumorotomo menilai kebijakan pemangkasan TKD sangat aneh dan berisiko besar terhadap keberlanjutan pembangunan daerah.

“Program MBG terjadi peningkatan hingga 5 kali lipat menjadi Rp335 triliun, tapi subsidi ke daerah yang bisa mendorong keberlanjutan pembangunan dan menciptakan lapangan kerja justru dikurangi sampai Rp269 triliun. Ini bisa menimbulkan konsekuensi politis, ekonomis, dan sosial,” katanya heran.(*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Penulis: Redaksi
Tags: OpiniOpini Pembaca
ShareTweetSend
Previous Post

DBH Kaltim Turun jadi Rp1,6 Triliun, Begini Respons Menteri Keuangan

Next Post

5 Komisioner Komisi Informasi Kaltim 2025–2029 Resmi Dilantik

Suriadi Said

Suriadi Said

Related Posts

Gratispol Terancam “Kada Pol”
Kolom

Gratispol Terancam “Kada Pol”

5 Oktober 2025 | 17:48
10 Tahun Hotel Platinum
Kolom

10 Tahun Hotel Platinum

4 Oktober 2025 | 08:30
Gubernur Kalsel Makan “Sunduk Lawang”
Kolom

Gubernur Kalsel Makan “Sunduk Lawang”

10 Juli 2025 | 08:27
Rektor Unmul Mantu Pertama
Kolom

Rektor Unmul Mantu Pertama

17 Juni 2025 | 08:23
Kebun Agrinas Gelap Terang
Kolom

Kebun Agrinas

13 Juni 2025 | 12:11
Kebun Agrinas Gelap Terang
Kolom

Gelap Terang

12 Juni 2025 | 11:48
Next Post
5 Komisioner Komisi Informasi Kaltim 2025–2029 Resmi Dilantik

5 Komisioner Komisi Informasi Kaltim 2025–2029 Resmi Dilantik

Jaga Defisit Tetap Aman, Usulan Bayar Gaji PNS Daerah Ditunda Awal Mei, Ribuan CASN Kaltim Siap Dilantik CPNS 2024 bakal Diangkat PNS Oktober 2025, PPPK Maret 2026 ASN Bersiap! Pemerintah Terapkan Sistem Kerja Fleksibel FWA Mulai Tahun Ini

Jaga Defisit Tetap Aman, Usulan Bayar Gaji PNS Daerah Ditunda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

  • Dugaan Pelecehan di UINSI Samarinda, Duta Kampus Dilaporkan Mahasiswi

    Dugaan Pelecehan di UINSI Samarinda, Duta Kampus Dilaporkan Mahasiswi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji ASN Bontang yang Bercerai Akan Dipotong Otomatis untuk Nafkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Krisis Air Bersih Intai Bontang, Wali Kota: Sumur Mulai Tak Bisa Disedot

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Poros Tabo-Tabo Kotor Kembali, Warga Keluhkan Debu dan Minimnya Manfaat Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang Pastikan Bantuan Hibah untuk Aparat Penegak Hukum Tetap Ada Tahun 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo

Situs berita yang menampilkan berita dan informasi terkini khususnya seputar Kaltim dan Nasional. Pranala.co, semakin tahu Kalimantan Timur.

TELUSURI

Bontang

Samarinda

Balikpapan

Kaltim

Nasional

Ekonomi

Olahraga

Ragam

Islampedia

Infografis

Video

Kolom

Copyright © 2025Pranala.co. All rights reserved

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

news-0512-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

8901

8902

8903

8904

8905

8906

8907

8908

8909

8910

8911

8912

8913

8914

8915

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8916

8917

8918

8919

8920

8921

8922

8923

8924

8925

8926

8927

8928

8929

8930

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8931

8932

8933

8934

8935

8936

8937

8938

8939

8940

8986

8987

8988

8989

8990

8991

8992

8993

8994

8995

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

news-0512-mu