pranala.co – Meski penyebaran virus Omicron tiga hingga lima kali lebih cepat dari virus COVID-19 sebelumnya, Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) mengatakan Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit maupun di isolasi terpusat (isoter) masih berada dalam tingkat aman dan terkendali.
“Hingga 26 Februari 2022, terdapat 684 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit dengan BOR ICU sebanyak 50 pasien dari ketersediaan 189 tempat tidur atau sekitar 26 persen. Sedangkan BOR isolasi pasien dirawat sebanyak 634 kasus dari ketersediaan 1.472 tempat tidur atau mencapai 43 persen,” papar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Masitah di Samarinda, Selasa.
Hal tersebut, dapat terjadi karena meski penyebaran virus Omicron lebih cepat, tetapi umumnya hanya memberi gejala ringan sehingga BOR rumah sakit maupun isoter aman.
“BOR rumah sakit hanya untuk pasien dengan kasus kritis dan berat. Pasien dengan kasus sedang dan ringan bisa dirawat di isoter dan bila memungkinkan isoman di tempat tinggal masing-masing dengan tetap menjaga prokes dan dalam pantauan petugas isoter,” ungkapnya.
Masitah mengungkapkan jumlah kasus positif yang saat ini berada dalam perawatan rumah sakit, isoter dan isolasi mandiri (isoman) mencapai 19.404 kasus pada Ahad, 27 Februari 2022 yang terus bergerak setiap harinya.
Pasien terkonfirmasi yang dirawat di Samarinda sebanyak 171 kasus dengan BOR ICU delapan kasus dari ketersediaan 38 tempat tidur atau 21 persen dan BOR isolasi terpakai 163 kasus dari ketersediaan 263 tempat tidur atau 62 persen.
“Samarinda menyiapkan sembilan rumah sakit rujukan, yakni RSUD Abdul Wahab Sjahranie, RS Jiwa Atma Husada Mahakam, RSUD Inche Abdoel Moeis, RS Umum Dirgahayu, RS Umum Bhakti Nugraha, RS Umum Haji Darjad, RS Samarinda Medika Citra, RS Siaga Al-Munawwarah Samarinda dan RS Hermina Samarinda,” ucapnya.
Jumlah pasien dirawat di Balikpapan sebanyak 294 kasus dengan BOR ICU sebanyak 25 kasus dari ketersediaan 72 tempat tidur atau 35 persen dan BOR isolasi 269 kasus dari ketersediaan 649 tempat tidur atau 41 persen.
Terdapat 14 unit rumah sakit rujukan di Balikpapan, yakni RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo, RS Pertamina Balikpapan, RS Dr R Hardjanto, RSUD Beriman Balikpapan, RS Restu Ibu, RS Ibu dan Anak Sayang Ibu, RS Bhayangkara Balikpapan, RS Medika Utama Permata, RS Siloam Hospitals Balikpapan, RS Umum Balikpapan Baru, RS Umum Tingkat IV Lanud Balikpapan, RS Ibu Anak Asih Balikpapan, RS Hermina Balikpapan dan RS Medika Utama Manggar.
Terdapat tiga rumah sakit rujukan di Kutai Kartanegara, yakni RSUD Aji Muhammad Parikesit, RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti dan RS Umum Daerah Dayaku Raja.
“Total pasien dirawat sebanyak 48 kasus dengan BOR ICU sebanyak 12 kasus dari ketersediaan 29 tempat tidur atau 41 persen dan BOR isolasi terpakai 36 kasus dari ketersediaan 89 tempat tidur atau 40 persen,” tuturnya.
Kemudian Bontang menyiapkan lima rumah sakit, yakni RS Umum Daerah Taman Husada Bontang, RS Pupuk Kaltim, RS LNG Badak, RS Amalia Bontang dan RS Islam Bontang.
Jumlah pasien terkonfirmasi dirawat di Bontang sebanyak 87 kasus dengan BOR ICU sebanyak 3 kasus dengan ketersediaan 15 tempat tidur atau 20 persen dan BOR isolasi terpakai 84 kasus dari ketersediaan 210 tempat tidur atau 40 persen.
“Di Kabupaten Kutai Timur juga terdapat lima rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Kudungga, RS Umum Maloy, RS Pupuk Kaltim Prima Sangata, RS Umum Medika Sangatta dan RS Umum Daerah Sangkulirang,” jelasnya.
Jumlah pasien dirawat di rumah sakit Kutai Timur sebanyak 34 kasus dengan BOR ICU satu kasus dengan ketersediaan 12 tempat tidur atau 8 persen dan BOR isolasi 33 terpakai dengan ketersediaan 105 tempat tidur atau 31 persen.
Kabupaten Kutai Barat hanya menyediakan satu rumah sakit, yaitu RSUD Harapan Insan Sendawar dengan BOR ICU nol kasus dari ketersediaan 2 tempat tidur dan BOR isolasi terpakai 15 kasus dari ketersediaan 24 tempat tidur atau 63 persen.
Berikutnya, Kabupaten Berau menyediakan dua rumah sakit, yaitu RSUD Dr Abdul Rivai dan RSUD Talisayan yang terdapat 10 pasien dirawat dengan BOR ICU satu kasus dari ketersediaan 10 tempat tidur atau 10 persen dan BOR isolasi terpakai 19 kasus dari ketersediaan 48 tempat tidur atau 48 persen.
Sementara, di kabupaten calon Ibu Kota Negara (IKN) disediakan satu rumah sakit, yakni RSUD Ratu Aji Putri Botung yang terdapat delapan kasus dengan BOR ICU nol kasus dari ketersediaan enam tempat tidur dan BOR isolasi terpakai delapan dari ketersediaan 20 tempat tidur atau 40 persen.
Lalu, pasien dirawat di Kabupaten Paser sebanyak tujuh kasus dengan BOR ICU nol kasus dari ketersediaan empat tempat tidur dan BOR isolasi tujuh kasus dari ketersediaan 45 tempat tidur atau 16 persen.
Kabupaten Paser menyediakan dua rumah sakit, yaitu RSUD Panglima Sebaya dan RS Pratama Batu Engau.
“Terakhir Mahakam Ulu (Mahulu), ada dua rumah sakit tersedia yakni RS Gerbang Sehat Mahulu dan RS Nawacita Datah Dawai dengan jumlah pasien dirawat di sini nol kasus,” terangnya.
Secara keseluruhan, ketersediaan isoter di Kaltim berjumlah 559 tempat tidur dengan jumlah terpakai 323 kasus atau 57,78 persen. [antara]
Discussion about this post