Bontang, PRANALA.CO – Pemerintah Kota Bontang bersama DPRD secara resmi menandatangani Nota Kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang Tahun 2025–2029 dalam Rapat Paripurna ke-15 Masa Sidang II DPRD Bontang, Senin (14/4/2025).
Dokumen perencanaan strategis ini menjadi pijakan arah pembangunan Kota Bontang dalam lima tahun ke depan, dengan mengusung visi besar: “Terwujudnya Kota Bontang sebagai Kota Industri dan Jasa yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan sebagai Daerah Mitra IKN.”
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar formalitas dokumen, melainkan cerminan dari semangat bersama untuk membawa kota menuju perubahan positif.
“Perencanaan pembangunan merupakan proses yang sistematis dan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang maju, makmur, dan sejahtera,” ujarnya.
RPJMD disusun melalui empat pendekatan utama: teknokratik, politik, top-down, dan bottom-up. Pendekatan terakhir dinilai krusial karena menyerap langsung aspirasi masyarakat.
“Pendekatan bottom-up diimplementasikan melalui pembahasan Rancangan Awal RPJMD dan Raperda RPJMD,” jelas Neni.
Sebagai kota yang sejak awal dikenal sebagai pusat industri, Bontang tetap konsisten menjadikan sektor industri sebagai motor utama pembangunan, dengan dukungan sektor jasa yang berkembang. Hal ini diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan warga.
Wali Kota Neni merinci makna dari visi yang diusung. “Maju berarti ekonomi dan infrastruktur berkembang; sejahtera berarti masyarakat berkualitas dan berdaya saing; dan berkelanjutan berarti menjaga kelestarian lingkungan hidup.”
Pemerintah juga telah menetapkan lima misi utama, empat tujuan strategis, dan 13 sasaran pembangunan. Beberapa fokus di antaranya mencakup peningkatan investasi, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, pengurangan ketimpangan sosial, serta penguatan tata kelola pemerintahan dan lingkungan hidup.
Meski telah disepakati bersama DPRD, pembahasan RPJMD belum selesai. Pemkot Bontang akan melanjutkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam waktu dekat.
“RPJMD masih akan dibahas dengan Gubernur Kalimantan Timur pekan depan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik dalam Musrenbang RPJMD pada 6 Mei mendatang,” kata Neni.
Di akhir sambutannya, Neni mengajak seluruh elemen untuk bersinergi dalam mewujudkan cita-cita pembangunan Kota Bontang.
“Saya menyampaikan terima kasih atas masukan dan komitmen DPRD dalam menyepakati visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah ini. Mari kita mendayung bersama untuk mewujudkan Kota Bontang yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post