pranala.co – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (14/9/2022) dini hari menyebabkan wilayah tersebut kembali dikepung banjir. Banjir melanda di sebagian besar wilayah Samarinda. Wilayah yang diterjang banjir, seperti simpang Kebun Agung Lempake, Jalan DI Panjaitan.
Hujan lebat terjadi sekira pukul 01.30 Wita dini hari. Sebagian warga yang tengah tertidur lelap dikejutkan dengan banjir yang bahkan masuk ke rumah mereka.
Kawasan kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda Utara, Samarinda Ilir, Sungai Pinang dan Samarinda Ulu, masuk kategori hujan intensitas sedang hingga lebat berdasarkan penyampaian laporan pencatatan curah hujan badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur.
“Curah hujan di pengukuran wilayah bandara (Bandara APT Pranoto) di Sungai Siring 88 milimeter. Sedangkan di wilayah Sambutan 99 milimeter,” kata Muriono, petugas pusat pengendali operasi BPBD Kalimantan Timur.
Relawan kemanusiaan di wilayah hujan lebat itu bersiaga penuh. Joko Iswanto, koordinator Info Taruna Samarinda (ITS) melaporkan, dari informasi satuan relawan hingga pukul 09.32 Waktu Indonesia Tengah, ada 31 ruas jalan terendam banjir. Termasuk permukiman di sekitarnya.
“Ketinggian air sebagaimana dilaporkan rekan-rekan satuan relawan 30 hingga 80 centimeter,” kata Joko.
Tidak hanya banjir, hujan lebat disertai angin kencang sekitar dua jam itu juga mengakibatkan 17 titik longsor yang tersebar di kawasan Samarinda Kota, Samarinda Ulu, Samarinda Utara serta Sungai Pinang.
“Satu kejadian pohon tumbang di Jalan Kebon Agung Kelurahan Lempake, di Samarinda Utara,” Joko menambahkan.
Banjir telah melumpuhkan akses jalan utama ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Jalan DI Panjaitan. Keberangkatan calon penumpang ke bandara menjadi terhambat.
Aktivitas warga maupun anak pergi ke kantor dan ke sekolah mereka juga terhambat. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa menerobos banjir. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post