pranala.co – Curah hujan tinggi sejak Senin (25/4/2022) kemarin di Kota Bontang membuat sejumlah kawasan terendam banjir. Terbaru di Jalan A Yani. Air sudah menggenangi jalan protokol itu setinggi lutut orang dewasa. Ketinggian air diprediksi terus bertambah, Selasa (26/4/2022).
Arafat, salah satu pemilik bengkel motor di kawasan itu mengatakan sepanjang Jalan Ahmad Yani sudah tidak bisa dilalui karena banjir di kawasan tersebut sudah terlalu tinggi, sekira 70-an sentimeter.
“Susah dilewati jalannya. Kalau dipaksa motor bisa mogok. Banyak yang putar haluan” katanya..
Di titik banjir lainnya, seperti di Perumahan Bontang Permai, banjir juga belum ada tanda-tanda mulai surut. Seorang warga Kelurahan Api-Api, Nurani, mengungkapkan hingga saat ini ketinggian air sudah mencapai paha orang dewasa atau sekitar 50 sentimeter.
Air sudah mulai naik dari semalam. Sampai subuh tadi tinggi banjir sudah sampai paha,” ungkapnya.
salah satu warga di Jalan Polo Air tepatnya RT 29 belakang Bank Dhanarta, Misbahudin sudah menyelamatkan barang elektroniknya ketempat yang aman dari genangan banjir.
Dirinya mengetahui kalau rumah nya akan banjir dengan melihat air sungai yang berada tepat dibelakang sudah mulai tinggi.
“Tadi sudah saya naikkan barang elektronik ke tempat yang aman. Sekarang saya ngungsi dulu sampai air mulai surut,” ucapnya.
Sebelumnya, Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (25/04) dini hari membuat debit air sungai di Kota Bontang mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Komunitas Pemerhati Air Sungai (Kompas) mencatat kenaikan terjadi di hulu sungai Kota Bontang. Alat pengukur yang terpasang di Kilometer 5 Poros Bontang Samarinda mencatat ketinggian air mencapai 3,8 meter.
Bahkan ruas jalan antar provinsi itu pun tergenang dan masuk ke pemukiman Desa Suka Rahmat Kutai Timur. Tingginya debit air itu pun berpotensi akan masuk ke wilayah Kota Bontang.
“Debitnya meningkat di bagian hulu sungai Bontang sejak pukul 15.00 Wita. Artinya akan masuk ke wilayah kota beberapa waktu ke depan,” ucap Kompas dalam siaran persnya, Senin (25/4/2022).
Alat ukur yang terpasang di dalam Kota tepatnya di Kampung Inbis Aren belakang X-toys Kelurahan Api-ami ketinggian air sungai mencapai 3,03 meter.
Sementara untuk alat pengukur yang terpasang di Jalan Brokoli Kelurahan Gunung Elai ketinggian mencapai 2,7 meter. “Sudah mulai naik dan masyarakat diminta waspada. Apalagi kondisi cuaca masih berpotensi hujan deras,” sambungnya.
Sementara untuk ketinggian air di Kelurahan Guntung mencapai 1,6 meter. Wilayah ini tentu menjadi langganan banjir saat intensitas hujan yang cukup tinggi. (js/id)
Discussion about this post