Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) mengidentifikasi sapi dan kambing dari Pulau Jawa serta Kupang dengan mengambil sampel darah dari hewan ternak.
Hal ini untuk mengantisipasi penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Karena Kaltim ketergantungan hampir 70 persen dari luar, 30 Kaltimnya sendiri,” terang Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Aji Gazali Rahman, dikutip dari keterangannya, Kamis (19/5/2022).
Aji mengatakan hasil dari pengambilan sampel tersebut nantinya akan dikirim ke Surabaya untuk mengetahui hasil kesehatan hewan ternak.
“Kita kirim ke Banjarbaru, baru ke Surabaya untuk mengetahui hasilnya,” katanya.
Aji memastikan hingga saat ini belum ada identifikasi wabah PMK di Kukar. Sejauh ini, pemeriksaan mulut dan kaki hewan ternak masih terpantau normal.
Tetapi, sebagai langkah antisipasi, Distanak akan mengeluarkan rekomendasi untuk tidak mendatangkan hewan ternak dari Jatim sampai waktu yang belum ditentukan.
“Karena Kaltim ketergantungan hampir 70 persen dari luar, 30 Kaltimnya sendiri,” pungkasnya.
Aji mengatakan Kukar masih mampu memasok sapi sendiri karena dalam satu hari bisa 1 sampai enam ekor yang masuk ke Rumah Pemotongan Hewan.
“Kalau berbicara Kukar saja, nampaknya masih aman,” imbuhnya. [ADS/id]
Discussion about this post