PRANALA.CO – All Eyes on Rafah, sebuah gambar yang menyerukan agar orang-orang memperhatikan genosida oleh Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah dibagikan lebih dari 29 juta kali di Instagram dalam waktu kurang dari 24 jam.
Gambar itu menyoroti dorongan baru di media sosial oleh para pendukung Palestina setelah serangan udara Israel yang brutal dan mematikan.
Gambar tersebut menggambarkan tenda-tenda di kamp pengungsi yang disusun dengan tulisan “All Eyes on Rafah” yang artinya “Semua Mata Tertuju Rafah”.
Rafah adalah wilayah di selatan Gaza yang dipenuhi dengan tenda-tenda pengungsi di mana para pejabat setempat mengatakan sebanyak 45 warga sipil tewas setelah serangan Israel pada Minggu (26/5/2024).
Gambar tersebut terutama dibagikan melalui fitur Stories Instagram, dengan influencer, atlet, dan selebritas, termasuk bintang “Bridgerton” Nicola Coughlan, penyanyi-penulis lagu Kehlani dan salah satu aktor top India, Varun Dhawan, memposting gambar tersebut.
Instagram telah muncul dalam beberapa bulan terakhir sebagai saluran penting bagi jurnalis Palestina dan pendukung warga Palestina meskipun ada upaya dari pemiliknya, Meta, untuk membatasi penyebaran konten politik.
Meskipun gambar “All Eyes on Rafah” telah menyebar dengan cepat, video dari Rafah yang diposting para jurnalis Palestina telah dibatasi dan dalam beberapa kasus dihapus dari media sosial karena menggambarkan dampak yang jelas setelah serangan Israel.
Dua dari tiga unggahan Instagram yang menunjukkan mayat-mayat yang terbakar dan terluka parah setelah serangan baru-baru ini dihapus, dan satu unggahan memiliki filter konten sensitif untuk “konten vulgar atau kekerasan” yang ditempatkan di depannya.
Arti ‘All Eyes on Rafah’
Dikutip dari situs Forbes, ‘All Eyes on Rafah’ artinya ‘Semua Mata tertuju pada Rafah’. Ungkapan ini sebagai seruan agar kepada masyarakat dunia untuk memperhatikan serangan terhadap Rafah di Gaza, Palestina. Kalimat ‘All Eyes on Rafah’ digunakan di media sosial untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kekejaman yang terjadi.
Asal-usul Istilah ‘All Eyes on Rafah’
Berikut fakta-fakta terkait slogan ‘All Eyes on Rafah’.
1. Slogan ‘All Eyes on Rafah’ tampaknya berasal dari komentar Rick Peeperkorn, direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia, yang pada bulan Februari mengatakan “Semua mata tertuju pada Rafah” beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut menjelang serangan yang direncanakan untuk melenyapkan apa yang diklaim Netanyahu sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas yang tersisa.
2. Ungkapan ini dimaksudkan sebagai permintaan bagi para pengamat untuk tidak berpaling dari apa yang terjadi di kota Rafah-di mana sebanyak 1,4 juta orang berlindung setelah melarikan diri dari pertempuran sengit di tempat lain di Gaza-saat Israel terus melanjutkan serangannya meskipun terdapat banyak penduduk sipil. (*)
Discussion about this post